Categories
Mikrokontroler

Bagaimana mikrokontroler bekerja?

Anda sudah tahu sendiri, begitu banyak macam mikrokontroler yang dijual di pasaran, begitu juga berbagai program yang dirancang untuk mikrokontroler-mikrokonrtoler tersebut, mereka punya kesamaan. Artinya, jika Anda belajar salah satu saja dari mikrokontroler-mikrokontroler itu dengan baik, Anda juga bisa memahami yang lainnya bahkan semuanya. Skenarionya sama…

  1. Catu daya masih OFF… mikrokontroler sudah terprogram, segala sesuatu pada tempatnya, tidak ada indikasi apa yang akan terjadi…
  2. Catu daya kemudian dihidupkan, ON! Dan segala sesuatu terjadi dalam kecepatan yang tinggi! Osilator kristal mulai bekerja, selama dilakukan persiapan awal, kapasitor2 mulai diisi, milidetik pertama mulai dijalankan;
  3. Tegangan mencapai titik penuh dan frekuensi osilator sudah stabil. Bit-bit mulai dituliskan ke register (SFR pada AT89), yang menunjukkan kondisi dari semua periferal dan semua pin-pin dikonfigurasi sebagai luaran. Segala sesuatu dalam kondisi harmonis dengan ritme pulsa dan seluruh kegiatan elektronis mulai bekerja, dalam hitungan mikro dan nanodetik;
  4. Pencacah program (PC – Program Counter) di-reset ke alamat no pada memori program. Instruksi pada alamat tersebut dikirim ke penerjemah instruksi (instruction decoder) dan segera dijalankan;
  5. Nilai PC dinaikkan sebesar 1 dan proses diulangi seperti langkah-4, sekian juta kali per detik…

Ingin belajar mikrokontroler? Mengapa tidak baca saja buku saya “Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55: Teori dan Aplikasi, Edisi 2“, Terbitan CV. Gava Media – Best Seller! (informasi lebih lanjut)

Semoga bermanfaat!