Categories
Mikrokontroler

Belajar pemrograman Arduino menggunakan VBB

Jika Anda belum pernah mendengar tentang Arduino, silahkan klik disini untuk membaca artikel saya terlebih dulu. Simulasi lain bisa menggunakan Proteus, namun kali ini akan menggunakan VBB atau Virtual Breadboard (http://www.virtualbreadboard.com) sebagaimana pernah saya janjikan pada artikel terdahulu.

Simulator VBB yang dibutuhkan adalah VBB versi 4.3.8 (bisa Anda unduh disini atau disini). Selain bisa mensimulasikan Arduino, juga bisa mensimulasikan Netduino. Gambar dari Netduino ditunjukkan di bawah ini…

Netduino (berbasis uC ARM) yang mirip dengan Arduino (berbasis uC AVR) – semua berbasis uC Atmel.

Langkah-1: Persiapan

Asumsinya adalah Anda sudah mengunduh VBB 4.3.8 dan melakukan instalasinya. Aktifkan VBB tersebut, sehingga dimunculkan layar pembuka sebagaimana ditampilkan pada Gambar 1. Kita pilih New Project (pada Project Types) dan New Project (pada Project Templates) kemudian klik Open.

Gambar 1

Langkah-2: Membuat Rangkaian Arduino

Layar utama (Gambar 2) akan ditampilkan. Simpan dulu proyek Anda (File -> Save), kemudian klik pada pilihan Arduino di Toolbox dan pilih ArduinoStandard (lihat Gambar 2), tempatkan pada Breadboard0.VBB (perhatikan Gambar 3).

Gambar 2

Gambar 3

Berikutnya pilih UserIO dan pilih Led1 (Gambar 4).

Gambar 4

Tempatkan LED tersebut di pin 13 dari Arduino-nya (gambar 5). Oke sekarang rangkaian Arduino-nya sudah siap, tinggal kita buat program untuk membuat LED-nya berkedip-kedip (dimulai dari hal yang sederhana saja dulu).

Gambar 5

Langkah-3: Membuat Program Arduino

Nah berikutnya adalah membuat program Arduino. Klik kanan pada nama proyek, pilih Source Projects lalu pilih Add Arduino Source Project (Gambar 6), sehingga ditampilkan kotak dialog Add New Arduino Source Code Project Sheet (Gambar 7), ubahlah nama jika diinginkan (yang tertera adalah Source0.SRC), kemudian klik OK.

Gambar 6

Gambar 7

Sekarang kita dapatkan susunan proyek kita seperti Gambar 8.

Gambar 8

Selanjutnya (belum selesai nich), klik kanan pada Source0.SRC tersebut, kemudian klik atau pilih Add New Arduino Source File (Gambar 9) dilanjutkan dengan munculnya kotak dialog Add New Arduino Source File dan klik Ok. Nama file bisa Anda ubah sesuai selera, defaultnya adalah Class0.pde (Gambar 10).

Gambar 9

Gambar 10

Untuk mengetikkan kode Arduino-nya, ada cara agak aneh, tutup dulu proyek Anda kemudian buka kembali, sehingga bisa Anda lihat kotak Class0.pde (jika nama program tidak Anda ubah, atau nama_program.pde). Ketik program pada Class0.pde tersebut sebagai berikut…

/*

Blink, Turns on an LED on for one second, then off for one second, repeatedly.

The circuit:

* LED connected from digital pin 13 to ground.
* Note: On most Arduino boards, there is already an LED on the board connected to pin 13, so you don’t need any extra components for this example.

*/
const int ledPin = 13; // LED connected to digital pin 13

// The setup() method runs once, when the sketch starts

void setup() {
// initialize the digital pin as an output:

pinMode(ledPin, OUTPUT);

}

// the loop() method runs over and over again,
// as long as the Arduino has power

void loop()
{

digitalWrite(ledPin, HIGH); // set the LED on
delay(1000); // wait for a second
digitalWrite(ledPin, LOW); // set the LED off
delay(1000); // wait for a second

}

Penjelasan singkat:

  • Program tersebut akan mengedip-kedipkan LED yang terpasang pada PIN 13 Arduino (alat sesungguhnya sudah ada LED yang memang terpasang pada pin tersebut);
  • Ada 2 fungsi utama dalam program Arduino: setup() dan loop(), masing-masing digunakan untuk inisialisasi program atau perangkat keras dan program utama yang akan diulang-ulang selama Arduino mendapatkan pasokan catu daya;
  • Inisialisasi dilakukan untuk mendefinisikan pin 13 (ledPin) sebagai luaran (output) melaui pernyataan: pinMode(ledPin, OUTPUT); Tentunya untuk mendefinisikan sebagai masukan OUTPUT diganti dengan INPUT;
  • Agar LED bersinar (menyala) harus diberikan logika 1 atau HIGH menggunakan pernyataan: digitalWrite(ledPin, HIGH);
  • Untuk mematikan LED diberikan logika 0 atau LOW: digitalWrite(ledPin, LOW);
  • Sedangkan agar terlihat kedipannya diberikan tundaan antara menyala dan mati masing-masing 1000 milidetik atau 1 detik: delay(1000);

Langkah-4: Melakukan Simulasi (Running Program)

Selanjutanya kita simpan (save) lakukan Running Program atau simulasi Arduino-nya. Persiapkan pada Properties di isian Application diplih Source0.SRC, agar saat dijalankan atau disimulasikan, program yang dijalankan adalah yang ada di Source0.SRC (perhatikan Gambar 11).

Gambar 11

Oya jika tadi Anda tidak tahu letak Class0.pde untuk menuliskan program, perhatikan Gambar 12.

Gambar 12

Klik pada Run or continue the simulation sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 13, kemudian perhatikan hasil simulasinya (LED akan tampil berkedip-kedip) dapat ditunjukkan pada Gambar 14.

Gambar 13

Gambar 14

Semoga bermanfaat dan ditunggu ulasan/komentarnya, terima kasih… Bersambung dengan kasus lainnya…