Categories
FPGA Mikrokontroler Pembelajaran

Kuliah Tamu 2020: FPGA dan Aplikasinya

Program Studi Teknik Elektro, Universitas Muria Kudus mengadakan acara Kuliah Tamu 2020 dengan topik FPGA dan aplikasinya. Nara sumber: Dr. Agfianto Eko Putra, M.Si. (Program Studi S1 Elektronika dan Instrumentasi, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fak. MIPA, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)

Selamat menonton dan semoga bermanfaat, Terima kasih.

Kuliah Tamu 2020 – FPGA dan Aplikasi-nya

== silahkan klik tautan di atas untuk menyaksikan video-nya ==

Categories
Pembelajaran

Mengenal Prodi Elektronika dan Instrumentasi (ELINS)

Selamat datang mahasiswa/i baru Program Studi Elektronika dan Instrumentasi!!

Berikut, selain bisa Anda baca pada Panduan Resmi Fakultas MIPA, saya sampaikan sekeluimit tentang Prodi ELINS…

Pada dasarnya sarjana-sarjana Program Studi Elektronika dan Instrumentasi disiapkan dengan pilihan salah satu dari dua jalur yang menjembatani kesenjangan antara ilmu-ilmu murni dan rekayasa teknik, yaitu pengembangan ilmu dan penerapan ilmu. Program Studi Elektronika dan Instrumentasi mengupayakan pendidikan dalam bidang yang pada umumnya berada di antara ilmu murni, khususnya Fisika, dan rekayasa, khususnya Teknik Elektro. Terutama yang belum / kurang mendapatkan penekanan pada kedua bidang tersebut, namun diperlukan oleh industri, lembaga-lembaga penelitian dan lembaga pendidikan dalam lingkup pembangunan Nasional.

Foto 1. Kegiatan Lomba Elektronika dan Instrumentasi 2007 – sambutan wakil prodi (Dr. Agfianto Eko Putra, M.Si.)

FMIPA UGM mulai menyelenggarakan pendidikan di bidang Elektronika dan Instrumentasi yang dulunya merupakan Seksi Elektronika dalam jurusan Fisika. Kemudian berdasarkan SK Dirjen DIKTI Nomor 22/DIKTI/Kep/1985 tanggal 1 Mei 1985 dan makin dirasakan adanya kebutuhan akan ilmu terapan serta kemampuan yang cukup memadai, maka mulai tahun 1987 Seksi Elektronika tersebut ditingkatkan menjadi Program Studi Elektronika dan Instrumentasi (Prodi ELINS) yang langsung menerima mahasiswa baru melalui jalur UMPTN dan PBUD (PMDK).

Tetapi pada tahun 1994 program studi ini tidak menerima mahasiswa baru lagi dan pada tahun 1999 Program Diploma (D3) Elektronika & Instrumentasi dibuka. Kemudian pada tahun 2002 Program Studi Elektronika & Instrumentasi (S1) dibuka kembali dan menerima mahasiswa baru melalui jalur SPMB. Kemudian pada tahun 2003 Prodi ELINS menerima mahasiswa baru melalui jalur SPMB dan UM-UGM serta jalur lain yang ditentukan oleh UGM.

Dan Program Studi Elektronika dan Instrumentasi UGM menurut Keputusan BAN-PT No. 217/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013, telah terakreditasi dengan peringkat A .

Pendahuluan – Visi

Menjadi program studi yang unggul secara nasional dan mempunyai kualitas internasional dalam pendidikan, proses pembelajaran, pengembangan dan penerapan ilmu elektronika dan instrumentasi secara luas dengan produk berkompetensi tinggi dan menghasilkan lulusan yang unggul secara intelektual, mempunyai moral yang baik, kompeten, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu berperan aktif dalam bidang sosial, demi kejayaan Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.

Pendahuluan – Misi

  1. Menumbuhkembangkan kemampuan Program Studi Elektronika dan Instrumentasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran agar mampu menyelenggarakan pendidikan elektronika dan instrumentasi dan penerapannya di garis depan sampai ke jenjang pasca sarjana dengan lulusan bertaraf internasional untuk semua lapisan warga masyarakat Indonesia yang berpotensi maju dari seluruh tanah air.
  2. Menumbuhkembangkan kelompok penelitian elektronika dan instrumentasi agar mampu menyelenggarakan penelitian dasar maupun terapan secara bertanggung jawab dan terpadu, serta bertaraf internasional sehingga mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan bangsa dan umat manusia.
  3. Meningkatkan peran elektronika dan instrumentasi dalam pengembangan teknologi sehingga lebih dikenal dan dihargai oleh seluruh lapisan masyarakat melalui rangkaian kegiatan pemanfaatan Elektronika dan Instrumentasi untuk menunjang kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat dalam aspek material maupun spiritual.

Tujuan

Mendidik dan mempersiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang mampu mengikuti dan menyerap perkembangan ilmu/sains yang mutakhir dan teknologi maju, membantu mengembangkan dan meneliti, melaksanakan alih ilmu dan teknologi dan menerapkannya untuk kepentingan pembangunan nasional, dalam bidang elektronika, instrumentasi, dan sistem komputer.

Sasaran

  1. Terwujudnya pembelajaran berbasis riset dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
  2. Tercapainya peningkatan reputasi internasional di bidang pendidikan, riset dan pengabdian pada masyarakat.
  3. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama internasional.
  4. Tercapainya peningkatan peran dalam penyelesaian masalah bangsa dengan pendekatan kerakyatan dan sosiobudaya Indonesia.
  5. Tercapainya good governance dalam sistem manajemen.
  6. Tercapainya peningkatan berkelanjutan, kapasitas kerjasama dan pengembangan usaha
Categories
DSP Pembelajaran

Desain Pembangunan Korpus Indonesia (Tinjauan Informatika)

Kebutuhan penggunaan korpus yang menggunakan bahasa Indonesia semakin meningkat akan tetapi kebutuhan tersebut belum didukung dengan tersedianya korpus berbahasa Indonesia. Banyak negara sudah memiliki korpus nasional seperti British National Corpus (BNC), American National Corpus (ANC) dan lain sebagainya. Proyek pembuatan Korpus Nasional Bahasa Indonesia (KNBI) sendiri pernah disinggung dalam laporan akhir tahun anggaran 2001 proyek Iptekda BPPT. Namun perkembangannya sampai saat ini belum diketahui sejauh mana statusnya. Dengan adanya korpus bahasa Indonesia akan membantu banyak bidang seperti penerjemahan, komputasi linguistik dan lain sebagainya. Pembuatan korpus sendiri memiliki kriteria desain supaya dapat memenuhi kebutuhan yang diharapkan. Desain tersebut ada yang bersifat umum dan khusus, korpus bahasa yang satu dengan yang lain dapat berbeda disesuaikan dengan bahasa yang akan diproses dan kompleksitas yang melingkupi bahasa tersebut. Pembuatan korpus bahasa saat ini juga harus mempertimbangkan perkembangan teknologi, khususnya teknologi informatika. Sebagai contoh bidang informatika yang berkaitan dengan desain korpus adalah seperti internet, basis data, pengkodean, proses stemming dan lainnya. Korpus saat ini harus mampu beradaptasi dengan sifat internet, seperti keterbukaan dan interoperabilitas. Pengkodean korpus yang mampu digunakan kembali untuk diproses kembali juga merupakan salah satu kemampuan dari desain pembuatan korpus saat ini. Bagaimana korpus disimpan juga menarik untuk dikaji dalam desain korpus. Aspek-aspek bidang informatika tersebut merupakan tujuan dari penelitian ini.

(klik disini untuk unduh artikelnya)

Categories
Pembelajaran

Analisis itu memang perlu…!

Dalam beberapa kesempatan menjadi penguji dan juga menjadi pembimbing mahasiswa S1, S2 dan S3, banyak dijumpai kesalah-pahaman dalam melakukan analisis dan pembahasan…

Jika ada gambar atau grafik juga ada tabel atau diagram, yang namanya analisis atau pembahasan itu tidak sekedar menjelaskan atau sekedar memberikan keterangan pada gambar atau tabel tersebut. Kalo caranya seperti itu, maka siswa/i SMA (bahkan SMP)-pun juga bisa… Bukan sekedar memberikan keterangan… Namun berupa penjelasan secara ilmiah, mengapa terjadi gambar seperti itu atau mengapa hal itu nampak pada tabel, bahkan jika ada anomali apapun, bukankah itu juga akan sangat bagus jika bisa dijelaskan… Tentu saja…

“Pemahaman itu adalah kemampuan bisa menjelaskan dengan cara yang sederhana…” (agfianto)

Categories
Mikrokontroler Pembelajaran

Virtual Serial Ports Emulator (VSPE)

Wow, saya baru dapet informasi tentang VSPE atau Virtual Serial Ports Emulator dan gratis lagi, bisa membantu kita ngembangin eksperimen-eksperimen atau alat-alat yang menggunakan port serial sebagai saluran komunikasi-nya – wajib diketahui buat temen-temen yang memperdalam antarmuka port serial. Berikut informasi dari website-nya:

Tentang VSPE

VSPE is intended to help software engineers and developers to create/debug/test applications that use serial ports. It is able to create various virtual devices to transmit/receive data. Unlike regular serial ports, virtual devices have special capabilities: for example, the same device can be opened more than once by different applications, that can be useful in many cases. With VSPE you are able to share physical serial port data for several applications, expose serial port to local network (via TCP protocol), create virtual serial port device pairs and so on.

Fitur-fitur Kunci

  • Virtual device: connector
  • Virtual device: data splitter
  • Virtual device: pair
  • Mapper device
  • User mode device: TcpServer
  • User mode device: TcpClient
  • User mode device: Serial Redirector
  • User mode device: UDP Manager
  • User mode device: Bridge
  • Python scripting system
  • x86 and x86_64 processor architecture support
  • VSPE API (C/C++ header and static library) for native language developers
  • VSPE API Python bindings for Python developers
  • Embedded HTTP server
  • Data monitoring
Categories
Pembelajaran

Artikel apa saja yang perlu saya tulis di 2010?

Sebelumnya saya banyak mengucapkan terima kasih, jazakumullah atas partisipasi rekan2 semua penggemar website saya dalam diskusi di komentar-komentar tiap-tiap artikel…

Ada baiknya, saya memohon keikhlasan Anda untuk memberikan saran-saran kepada saya, artikel-artikel apa saja yang perlu saya tulis untuk membantu dan bermanfaat bagi Anda , walaupun saya juga tidak bisa janji memenuhi semua, namun minimal ada rencana-rencana artikel yang bisa saya terbitkan di sepanjang tahun 2010 nantinya, selain dari rencana-rencana artikel dari saya pribadi…

Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan ribuan bahkan jutaan bahkan tak berhingga terimakasih kepada Anda yang sudah berkenan menuliskan saran-saran melalui komentar di artikel ini…

Monggo, silahkan…

Categories
Mikrokontroler Pembelajaran

Hari-1: Pelatihan Mikrokontroler AVR

Hari-1 Pelatihan Mikrokontroler AVR saya isi dengan memberikan konsep I/O. Yach lumayan banyak juga yang harus dipelajari, yaitu: antarmuka LED, antarmuka LCD, antarmuka pushbutton dan keypad matrix.

Perangkat keras yang digunakan adalah AVR Microcontroller Development Board v1.0 (AMDB1.0) yang merupakan produk dari tim Technovision (mahasiswa-mahasiswa ELINS, UGM). AMDB1.0 ini memiliki beberapa fitur:

  • Untuk mikrokontroler Atmel AVR: ATmega16, 32, 8515, 8535 (40 pin)
  • Dilengkapi dengan LCD 2×16 karakter;
  • Port serial RS232;
  • 8 buah LED;
  • 4 buah pushbutton;
  • 1 buah keypad matrix ukuran 4×4 (16 pushbutton);
  • 1 buat tampilan 4x7segmen, dan
  • 1 buat dot matrix 5×7 dot

Apa yang harus dilakukan untuk membuat aplikasi? Tentu saja, Anda harus mengikuti alur sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut ini:

Categories
Mikrokontroler Pembelajaran

Antarmuka PC: Dasar-dasar Akuisisi Data

Akuisisi data atau proses mendapatkan data (sederhana-nya), merupakan proses yang penting dalam sistem pemantauan dan pengendalian sistem. Fenomena fisik seperti suhu, tegangan, posisi, laju atau kecepatan, gaya, tekanan, radioaktivitas, intenstitas cahaya, resistansi, kelembaban, konsentrasi gas, medan magnet, frekuensi, level suara dan lain sebagainya ditangkap oleh sebuah transduser.

Apakah transduser itu?

A transducer is a device which converts a physical stimulus to another form of energy (usually electrical)

Tranduser merupakan peralatan yang mampu mengkonversi suatu bentuk energi (fisik) menjadi bentuk energi lainnya (biasanya energi listrik). Di dalam transduser terdapat sensor dan pre-amp…

Categories
Mikrokontroler Pembelajaran

Akses Port Paralel (Menggunakan Visual BASIC 6.0)

Dibutuhkan suatu cara agar VB bisa melakukan akses perangkat keras. Salah satunya dengan pustaka io.dll, yang bisa didownload dari http://www.geekhideout.com/iodll.shtml (juga dengan
dokumentasi lengkap, bagi programmer Delphi silahkan jenguk website tersebut) secara gratis, yang harus disimpan atau ditempatkan pada folder <drive>:/windows/system32 pada komputer
Anda.

Cara penggunaannya sangat mudah, Pertama definisikan terlebih dahulu fungsi dan prosedur untuk akses masukan maupun keluaran perangkat keras pada bagian modul khusus VB sebagai berikut:

Categories
Mikrokontroler Pembelajaran

RISC vs. CISC

Cara sederhana untuk melihat kelebihan dan kelemahan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computers) adalah dengan langsung membandingkannya dengan arsitektur pendahulunya yaitu CISC (Complex Instruction Set Computers).

Perkalian Dua Bilangan dalam Memori

Pada bagian kiri terlihat sebuah struktur memori (yang disederhanakan) suatu komputer secara umum. Memori tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi nomor 1 (baris): 1 (kolom) hingga 6:4. Unit eksekusi bertanggung-jawab untuk semua operasi komputasi. Namun, unit eksekusi hanya beroperasi untuk data-data yang sudah disimpan ke dalam salah satu dari 6 register (A, B, C, D, E atau F). Misalnya, kita akan melakukan perkalian (product) dua angka, satu disimpan di lokasi 2:3 sedangkan lainnya di lokasi 5:2, kemudian hasil perkalian tersebut dikembalikan lagi ke lokasi 2:3.

Pendekatan CISC

Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja…

MULT 2:3, 5:2

MULT dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau instruksi yang kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer dan tidak memerlukan instruksi lain seperti fungsi baca maupun menyimpan.

Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi-instruksi bahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya sedikit saja dari RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut.

Pendekatan RISC

Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali ke memori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):

LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A

Awalnya memang kelihatan gak efisien iya khan? Hal ini dikarenakan semakin banyak baris instruksi, semakin banyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Kompailer juga harus melakukan konversi dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk kode instruksi 4 baris tersebut.

CISC RISC
Penekanan pada
perangkat keras
Penekanan pada
perangkat lunak
Termasuk instruksi
kompleks multi-clock
Single-clock, hanya
sejumlah kecil instruksi
Memori-ke-memori:
“LOAD” dan “STORE”
saling bekerjasama
Register ke register:
“LOAD” dan “STORE”
adalah instruksi2 terpisah
Ukuran kode kecil,
kecepatan rendah
Ukuran kode besar,
kecepatan (relatif) tinggi
Transistor digunakan untuk
menyimpan instruksi2
kompleks
Transistor banyak dipakai
untuk register memori

Bagaimanapun juga, strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-masing instruksi hanya membuthukan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh program (yang sudah dijelaskan sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan kecepatan dari eksekusi instruksi “MULT”. Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu banyak membutuhkan transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan untuk register-register serbaguna (general purpose registers). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan dalam waktu yang sama (yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.

Memisahkan instruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnya mengurangi kerja yang harus dilakukan oleh prosesor. Pada CISC, setelah instruksi “MULT” dieksekusi, prosesor akan secara otomatis menghapus isi register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untuk operasi berikutnya, maka prosesor harus menyimpan-ulang data tersebut dari memori ke register. Sedangkan pada RISC, operan tetap berada dalam register hingga ada data lain yang disimpan ke dalam register yang bersangkutan.

Persamaan Unjuk-kerja (Performance)

Persamaan berikut biasa digunakan sebagai ukuran unjuk-kerja suatu komputer:

Pendekatan CISC bertujuan untuk meminimalkan jumlah instruksi per program, dengan cara mengorbankan kecepatan eksekusi sekian silus/detik. Sedangkan RISC bertolak belakang, tujuannya mengurangi jumlah siklus/detik setiap instruksi dibayar dengan bertambahnya jumlah instruksi per program.

Penghadang jalan (Roadblocks) RISC

Walaupun pemrosesan berbasis RISC memiliki beberapa kelebihan, dibutuhkan waktu kurang lebih 10 tahunan mendapatkan kedudukan di dunia komersil. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan perangkat lunak.

Walaupun Apple’s Power Macintosh menggunakan chip berbasis RISC dan Windows NT adalah kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan prosesor CISC. Banyak perusahaan segan untuk masuk ke dalam dunia teknologi RISC. Tanpa adanya ketertarikan komersil, pengembang prosesor RISC tidak akan mampu memproduksi chip RISC dalam jumlah besar sedemikian hingga harganya bisa kompetitif.

Kemerosotan juga disebabkan munculnya Intel, walaupun chip-chip CISC mereka semakin susah digunakan dan sulit dikembangkan, Intel memiliki sumberdaya untuk menjajagi dan melakukan berbagai macam pengembangan dan produksi prosesor-prosesor yang ampuh. Walaupun prosesor RISC lebih unggul dibanding Intel dalam beberapa area, perbedaan tersebut kurang kuat untuk mempengaruhi pembeli agar merubah teknologi yang digunakan.

Keunggulan RISC

Saat ini, hanya Intel x86 satu-satunya chip yang bertahan menggunakan arsitektur CISC. Hal ini terkait dengan adanya kemajuan teknologi komputer pada sektor lain. Harga RAM turun secara dramatis. Pada tahun 1977, DRAM ukuran 1MB berharga %5,000, sedangkan pada tahun 1994 harganya menjadi sekitar $6. Teknologi kompailer juga semakin canggih, dengan demikian RISC yang menggunakan RAM dan perkembangan perangkat lunak menjadi semakin banyak ditemukan.

Terjemahan bebas dari…