Categories
DSP Mikrokontroler Neurosains

EEG-Based Microsleep Detector using Microcontroller

Tifani Galuh Utami, Agfianto Eko Putra and Catur Atmaji

Drowsiness has symptoms which are itchy eyes, slow eye blink movement, smaller pupils, yawning and even a body. But the driver ignores it when the body send one of those signals often. The impacts which can occur to the driver, such as make a wrong decision while driving, could happen and lead to the most car accident reason. Therefore, the system which can provide an alarm when the driver feels drowsiness, fatigue or even microsleep is required. The way to detect microsleep when it occurs is to use the Electroencephalograph (EEG) brainwave. The system uses the one channel EEG Sensor device developed by Neurosky Mindwave which can provide eight brainwave signal such as Delta, Theta, Low Alpha, High Alpha, Low Beta, High Beta, Low Gamma, and Mid Gamma. On the other hand, attention and relaxation value can be generated as well. This prototype system tested by the car driver achieved its purpose of detecting microsleep event and alerting the driver by the alarm.

(click here)

Categories
Mikrokontroler

Belajar Sensor dan Aktuator menggunakan Grove Starter Kit

Pendahuluan

Grove is a modular electronics platform for quick prototyping that does not involve soldering or bread boarding. Simply plug the Grove modules into the Grove shield and leverage the example code provided for each Grove module. The Grove Starter Kit contains a multitude of sensors and actuators, so you can start messing around with projects. (Grove at Wikipedia)

Pernahkah sobat terbayangkan membuat purwarupa pengukur suhu dengan tampilan LCD tanpa harus menggunakan breadboard atau solder-menyolder, cuman colokin-colokin saja kayak lego? Atau bikin kontrol servo menggunakan potensiometer? Atau bikin kontrol LED menggunakan sensor cahaya?

Yah bisa jadi penggunaan breadboard atau kegiatan solder-menyolder menjadi hambatan untuk tetap terus belajar… atau memang enggan pake simulator yang harus di-cracksehingga merasa berdosa menggunakan perangkat lunak ilegal… lagian juga kalo bisa dicoba secara nyata… secara real, why not? iya nggak…?

Nah alhamdulillah… sudah ada yang bikin modul dengan nama Grove Starter Kit yang berisikan sekitar 11 modul plus 1 buah shield dasar (base shield) yang bisa digunakan bersama dengan Arduino — sebuah platform mikrokontroler yang saat artikel ini ditulis mengalami booming alias nge-trend luar biasa!

Supported by…

Arduino Joglosemar
Arduino Joglosemar

Tentang Grove

Sejak awal, Grove memang ditujukan untuk sarana belajar yang praktis, seperti pada Lego, bagian-bagian sensor dan aktuatornya dibikin dalam bentuk modul-modul yang tinggal dicolokin ke base shield yang sudah disediakan.

Grove Starter Kit v3.0

Perhatikan gambar Grove Starter Kit v3.0, itulah isi paket yang Anda peroleh dalam paket penjualannya (klik disini untuk salah satu tokonya). Tidak hanya itu! Karena basisnya adalah Arduino, maka tidak lupa pula disertakan juga contoh2 program-nya (klik disiniuntuk mengunduhnya).

[klik disini untuk melanjutkan membaca]

Categories
Mikrokontroler

Unyil-AVRUINO: Sistem Minimum AVR yang kompatibel dengan Arduino!

Jika Anda penggemar mikrokontroler AVR dan/atau Arduino (AVR Based Board), namun melihat harga Arduino beserta kompatibilitas lainnya yang harganya relatif mahal, maka dengan merogoh kocek kurang dari 100ribu (selama masa promo) kini Anda bisa mendapatkan sebuah board Arduino Compatible Unyil AVRUINO buatan sahabat saya mas Andi Hidayatullah.

Gambar 1. Board Unyil AVRUINO karya Andi Hidayatullah

Gambar 2. Skematik Board Unyil AVRUINO

Gambar 3. PCB Board Unyil AVRUINO

Categories
Mikrokontroler

LCD 2×16 karakter dan Arduino

Kali ini akan saya bahas tentang bagaimana memanfaatkan LCD 2×16 (berbasis HD44780). Yang dibutuhkan adalah board Arduino UNO atau yang kompatibel, atau menggunakan mikrokontroler AVR apa saja (pengin tahu caranya? klik disini) serta rangkaian LCD sebagaimana digunakan pada LCD Shield produksi DFRobot.com. Oiya Arduino IDE-nya tetap digunakan (pake saja versi terbaru juga oke).

LCD Shield produk DFRobot.com

Rangkaian yang digunakan merujuk LCD Shield (klik PDF). Ada 2 hal yang saya coba cantumkan gambarnya disini.

  • Gambar 1 merupakan gambar antarmuka LCD 2×16 menggunakan jalur data 4-bit (bisa juga 8-bit, tapi 4-bit lebih ngirit dan jalurnya bisa digunakan untuk keperluan lainnya).
  • Gambar 2 merupakan antarmuka pushbutton yang menggunakan konsep pembagi tegangan. Maksudnya? Jika selama ini tombol atau pushbutton disambung ke pin mikrokontroler langsung nah yang ini beda! Kita gunakan rangkaian pembagi tegangan yang dihubungkan ke AD0 (masukan analog pertama) dari board Arduino-nya.

Gambar 1. Antarmuka LCD 4-bit

Gambar 2. Antarmuka tombol ke masukan A0

Categories
Mikrokontroler

Baca masukan Analog menggunakan Arduino!

Melanjutkan tutorial saya sebelumnya, tentang simulator Arduino menggunakan Proteus dan VBB. Kali ini saya berikan ulasan tentang aplikasi Arduino untuk membaca masukan ANALOG yang nilai terbaca akan digunakan untuk memberikan tundaan kedipan LED pada pin-13.

Perhatikan gambar rangkaian berikut ini…

Gambar 1

Categories
Mikrokontroler

Hidupkan LED dengan Button, Aplikasi Arduino!

Melanjutkan tutorial saya sebelumnya, tentang simulator Arduino menggunakan Proteus dan VBB versi 4.3.8. Kali ini saya berikan ulasan tentang aplikasi Arduino yang sangat sederhana sekali, menghidupkan LED menggunakan tombol atau pushbutton. Ada dua penjelasan, menggunakan VBB versi 4.38 dan UnoArduSim (software bisa diunduh disini).

Menggunakan VBB 4.3.8

Perhatikan rangkaian Arduino yang saya tunjukkan pada Gambar 1 menggunakan simulator VBB 4.3.8. Indikator LED kita sambungkan ke pin 13 (secara default, sebagaimana saya jelaskan tentang Arduino, pin 13 sudah tersambung dengan sebuah LED pada perangkat keras sesungguhnya) dan tombol kita pasang ke pin 2 (hanya contoh, Anda bisa memasang tombol dimana saja, program silahkan Anda sesuaikan).

Gambar 1

Categories
Mikrokontroler

Belajar pemrograman Arduino menggunakan VBB

Jika Anda belum pernah mendengar tentang Arduino, silahkan klik disini untuk membaca artikel saya terlebih dulu. Simulasi lain bisa menggunakan Proteus, namun kali ini akan menggunakan VBB atau Virtual Breadboard (http://www.virtualbreadboard.com) sebagaimana pernah saya janjikan pada artikel terdahulu.

Simulator VBB yang dibutuhkan adalah VBB versi 4.3.8 (bisa Anda unduh disini atau disini). Selain bisa mensimulasikan Arduino, juga bisa mensimulasikan Netduino. Gambar dari Netduino ditunjukkan di bawah ini…

Netduino (berbasis uC ARM) yang mirip dengan Arduino (berbasis uC AVR) – semua berbasis uC Atmel.

Categories
Mikrokontroler

Arduino-ku mendukung Berbagai Macam AVR ATMega!!

Apakah saya gak salah baca judul artikel ini? Ya! Anda tidak salah baca! Jika selama ini kita mengenal Arduino hanya mendukung tipe-tipe khusus dari AVR, seperti Mega8, Mega168, Mega328 atau Mega1280, maka dengan melakukan modifikasi pengaturan perangkat keras (hardware) ternyata Arduino (khususnya versi 019, unduh disini) bisa mendukung banyak mikrokontroler AVR ATMega, antara lain: atmega8, atmega16, attiny26, atmega32, atmega32u4, attiny45, atmega64, attiny85, atmega88p, atmega128, atmega165, atmega165p, atmega168, atmega169, atmega324p, atmega328p, atmega644, atmega644p, atmega645, atmega1280, atmega1281, atmega1284p, attiny2313, atmega2560, atmega2561, atmega3290p, atmega8515 dan atmega8535! Perhatikan gambar perbandingan berikut ini…

Gambar Arduino IDE 019 sebelum modifikasi

Gambar Arduino IDE 019 setelah modifikasi

Hah?! Banyak banget! Asik donk, apalagi jika Anda mengikuti ulasan saya tentang mensimulasikan Arduino menggunakan Proteus (baca disini), maka tidak perlu harus menggunakan papan Arduino lagi, sehingga AVR Anda juga tidak akan berkurang karena adanya bootloader, makin asik saja khan? Okey, lantas bagaimana caranya?

Categories
Mikrokontroler

Simulasi Arduino menggunakan Proteus VSM

Apakah mungkin melakukan Simulasi Arduino? Jawabannya mungkin! Jika Anda belum berniat untuk membeli Arduino Board (baik MiniDuino, Arduino Duemilanova maupun Arduino Mega atau bahkan board lainnya), maka Anda bisa melakukan simulasi Arduino menggunakan Proteus VSM. Lantas perangkat lunak apa saja yang diperlukan?

  1. Proteus VSM (kunjungi LabCenter untuk informasi lebih lanjut);
  2. Arduino versi 017 (mengapa tidak yang versi terbaru, saat artikel ini ditulis sudah tersedia versi 019, akan dijelaskan lebih lanjut nantinya);

Sebagai contoh dalam tulisan ini, akan disimulasikan menggunakan AVR ATMega328 dengan frekuensi kerja 16MHz (Arduino Duemilanova), perhatikan pemetaan pin-pin pada ATMega328 untuk Arduino sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1 dan 2.

Gambar 1 – Pemetaan PIN pada Mega **8 (termasuk 328)

Gambar 2 – Pemetaan PIN pada Mega 328 di Proteus VSM

Sebelum melangkah lebih lanjut saya jelaskan dulu mengapa masih menggunakan Arduino IDE 017, karena hasil kompilasi versi 017 (yaitu berkas-berkas HEX yang akan digunakan untuk simulasi) masih disimpan pada folder APPLET pada masing-masing folder SKETCH yang terkait, sehingga mencari-nya menjadi mudah. Sedangkan yang versi 018 keatas, hasil kompilasi disembunyikan pada folder TEMP khusus yang nantinya akan dihapus jika keluar dari Arduino IDE, sehingga mencari-nya agak susah, Anda harus cari sendiri dengan cara menekan SHIFT + compile dan mencatat folder penyimpanan kemudian menyalin-nya ke folder SKETCH Anda, sungguh merepotkan namun apa daya karena versi terbaru memang menawarkan update pustaka-pustaka dan perbaikan IDE yang canggih. Pilihan ada di tangan Anda!

Categories
Mikrokontroler

Arduino Duemilanove dengan ATMega 328

Arduino adalah sebuah kit elektronik open source yang dirancang khusus untuk memudahkan setiap orang dalam belajar membuat robot atau mengembangkan perangkat elektronik yang dapat berinteraksi dengan bermacam-macam sensor dan pengendali.

Arduino is a tool for making computers that can sense and control more of the physical world than your desktop computer. It’s an open-source physical computing platform based on a simple microcontroller board, and a development environment for writing software for the board.

Arduino can be used to develop interactive objects, taking inputs from a variety of switches or sensors, and controlling a variety of lights, motors, and other physical outputs. Arduino projects can be stand-alone, or they can be communicate with software running on your computer (e.g. Flash, Processing, MaxMSP.) The boards can be assembled by hand or purchased preassembled; the open-source IDE can be downloaded for free.

The Arduino programming language is an implementation of Wiring, a similar physical computing platform, which is based on the Processing multimedia programming environment.

(Kutipan dari http://www.arduino.cc)

Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (librariesArduino.

Yang terbaru adalah Arduino Uno, berikut gambarnya (ada versi USA dan luar USA – Genuino Uno versi http://arduino.cc)

Anda dapat melihat lebih jauh tentang Arduino di website http://www.arduino.cc maupun di http://www.arduino.org, di sana tersedia software Arduino yang dapat di download gratis baik untuk platform Windows, Mac, maupun Linux. Juga tersedia panduan, contoh-contoh program dan library-library yang memudahkan kita berinteraksi dengan bermacam-macam komponen elektronik, hardware dan software.