Categories
Mikrokontroler

Memulai Belajar Mikrokontroler – Quick, Easy and Harmless!

versi 3.0 (update 21 Januari 2017)

Langsung aja! Untuk memulai belajar Mikrokontroler (khususnya seri AT89 dari Atmel), Anda bisa mempelajari beberapa artikel yang sudah saya tulis di website saya ini. Jika ingin cepat,  mudah dan murah silahkan baca buku saya (Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55: Teori dan Aplikasi terbitan CV. Gava Media, klik disini untuk informasi lebih lanjut), atau ikuti pelatihan private-nya (informasi).

Okey, sekarang kita lihat rangkuman beberapa artikel yang bisa Anda gunakan untuk memulai belajar Mikrokontroler (ada beberapa yang bisa Anda unduh ebooknya gratis!)

Pengetahuan Umum (dasar) Mikrokontroler

  • Jika kita bicara tentang Mikrokontroler, maka tidak terlepas dengan pengertian atau definisi tentang Komputer itu sendiri, mengapa? Ikuti selengkapnya di artikel “Apakah Mikrokontroler itu?” (klik).
  • Tahukah Anda bahwa Belajar Mikrokontroler itu (sangat) mudah? Ikuti penjelasannya disini.
  • Keluarga Mikrokontroler AVR merupakan mikrokontroler dengan arsitektur modern (emang selama ini ada yang kuno kali??). Terdapat 3 macam atau jenis mikrokontroler AVR. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung baca saja artikel “Pengetahuan Dasar Mikrokontroler AVR” (klik).
  • Mikrokontroler yang beredar saat ini dibedakan menjadi dua macam, berdasarkan arsitekturnya: RISC dan CISC. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kedua macam mikrokontroler ini, silahkan baca artikel “Mikrokontroler CISC vs RISC“.
  • Mikrokontroler Atmel AT89 merupakan produk populer di Indonesia, murah-meriah, mengapa? Baca saja artikelnya..
  • Cara sederhana untuk melihat kelebihan dan kelemahan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computers) adalah dengan langsung membandingkannya dengan arsitektur pendahulunya yaitu CISC (Complex Instruction Set Computers). Lanjutkan membaca artikel RISC vs. CISC.
  • Sebuah mikrokontroler berbeda dengan sebuah mikroprosesor dalam beberapa hal. Pertama dan yang terpenting adalah fungsionalitasnya. Agar mikroprosesor dapat bekerja, masih dibutuhkan komponen lain seperti memori. Walaupun mikroprosesor dianggap sebagai piranti canggih untuk komputasi, titik kelemahannya ada pada tidak dirancangnya kemampuan komunikasi (antarmuka) dengan piranti-piranti periferal (memori, I/O da lain sebagainya) secara khusus… (lanjutkan membaca Mikrokontroler versus Mikroprosesor).
  • Anda sudah tahu sendiri, begitu banyak macam mikrokontroler yang dijual di pasaran, begitu juga berbagai program yang dirancang untuk mikrokontroler-mikrokonrtoler tersebut, mereka punya kesamaan. Artinya, jika Anda belajar salah satu saja dari mikrokontroler-mikrokontroler itu dengan baik, Anda juga bisa memahami yang lainnya bahkan semuanya. Skenarionya sama… (lanjutkan membaca Bagaimana mikrokontroler bekerja?).
  • Semua mikrokontroler menggunakan satu diantara dua model rancangan yang dinamakan arsitektur Harvard dan von-Neumann. Berikut secara singkat, perbedaan keduanya dilihat dari pertukaran data antara CPU dan memori… (lanjutkan membaca Mikrokontroler: Arsitektur Von-Neumann vs. Harvard).
  • Mikrokontroler AT89S8253 dilengkapi dengan memori EEPROM sebesar 2 Kb (lumayan nich) yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan data-data penting walaupun catu daya ke mikrokontroler dimatikan, Atmel memberikan garansi kepada Anda sekitar 100.000 kali penulisan data. Mudah digunakan karena hanya melibatkan beberapa bit kontrol… (lanjutkan membaca Penanganan Memori EEPROM (uC AT89S8253)).
  • Pembuatan program mikrokontroler dalam bahasa tingkat-tinggi (high-level language, disingkat HLL), misalnya bahasa ‘C’ atau ‘BASIC’, memungkinkan kita mengurangi waktu pengembangan secara signifikan jika dibandingkan dengan Bahasa Assembly. Ada juga yang mengatakan, seorang perancang yang sudah beperngalaman bisa menuliskan sejumlah baris kode-kode yang sama per hari baik dalam C dan Assembly. Namun perlu diingat bahwa, sebaris kode dalam C sama dengan sejumlah kode atau baris dalam Assembly… (lanjutkan ke Pemrograman Mikrokontroler dalam Bahasa Tingkat-Tinggi).
  • Assembly language has typically been the programming language of choice for embedded system programmers. Looking into the 8-bit microcontroller offerings from different vendors, one finds that these microcontrollers can be programmed using the high-level C programming language as well as assembly… continue reading at Migrating from Assembly to C for 8-bit Microcontrollers.
  • Pada mikrokontroler Atmel keluarga AT89C (obsollete) atau AT89S,Port 0 tidak memiliki pullup internal. Pullup FET yang berada di dalam penggerak luaran P0 digunakan hanya pada saat port mengirimkan logika ‘1′ selama pengaksesan memori eksternal. Selain dari itu, pullupFET akan selalu mati. Konsekuensinya, jalur-jalur P0 yang digunakan sebagai jalur luaran merupakan saluran terbuka (open drain). Penulisan ‘1′ ke bit pengancing membuat kedua FET keluaran menjadi mati, dengan demikian kondisi kaki-kakinya menjadi mengambang (float). Dalam kondisi seperti ini, pin dapat digunakan sebagai masukan berimpedansi tinggi… lanjutkan membaca di Tutorial Mikrokontroler AT89: Masukan dan Luaran (I/O).
  • Atmel’s AT94K and AT94S family of Field Programmable System Level Integrated Circuits (FPSLIC devices) combine all the basic system building blocks (logic, memory and uC) in an SRAM-based monolithic field programmable device. The FPSLIC programmable SLI platform allows true system level designs to be implemented without the need for expensive NRE (non-recurring engineering) charges or costly software tools. FPSLIC for the first time puts system level integration on every designer’s desk…. continue reading at FPSLIC™ (AVR with FPGA).
  • Pernahkah Anda bayangkan menghubungkan antara satu HP dengan HP lain baik dari merek atau tipe yang sama atau berbeda sama sekali? Bukan melalui bluetooth? Atau ingin mencetak foto dari HP langsung ke printer tanpa melalui PC atau bleutooth? Atau antara kamera digital dengan printer digital? Ikuti kisah di artikel USB On-The-Go: Pendahuluan.
  • Sudah saatnya kita mulai melirik penggunaan mikroprosesor atau mikrokontroler berbasis prosesor ARM yang sudah banyak dipakai di pasaran dalam bentuk piranti-piranti genggam seperti PDA, Smartphone (iPhone, Nokia E-series) dan juga aplikasi-aplikasi lain yang membutuhkan mikrokontroler dengan unjuk kerja tinggi, berdaya rendah (low powe) serta dalam kemasan yang kecil ringkas. Silahkan mempelajari artikel Mengenal Mikrokontroler Samsung S3C2440.
  • Untuk mengenal lebih lanjut mikrokontroler S3C2440 silahkan membaca ulasan Pengalaman Pertama pake Mini2440 (Jlid-1, Jilid-2 dan Jilid-3).

Categories
Pembelajaran

Mengenal Prodi Elektronika dan Instrumentasi (ELINS)

Selamat datang mahasiswa/i baru Program Studi Elektronika dan Instrumentasi!!

Berikut, selain bisa Anda baca pada Panduan Resmi Fakultas MIPA, saya sampaikan sekeluimit tentang Prodi ELINS…

Pada dasarnya sarjana-sarjana Program Studi Elektronika dan Instrumentasi disiapkan dengan pilihan salah satu dari dua jalur yang menjembatani kesenjangan antara ilmu-ilmu murni dan rekayasa teknik, yaitu pengembangan ilmu dan penerapan ilmu. Program Studi Elektronika dan Instrumentasi mengupayakan pendidikan dalam bidang yang pada umumnya berada di antara ilmu murni, khususnya Fisika, dan rekayasa, khususnya Teknik Elektro. Terutama yang belum / kurang mendapatkan penekanan pada kedua bidang tersebut, namun diperlukan oleh industri, lembaga-lembaga penelitian dan lembaga pendidikan dalam lingkup pembangunan Nasional.

Foto 1. Kegiatan Lomba Elektronika dan Instrumentasi 2007 – sambutan wakil prodi (Dr. Agfianto Eko Putra, M.Si.)

FMIPA UGM mulai menyelenggarakan pendidikan di bidang Elektronika dan Instrumentasi yang dulunya merupakan Seksi Elektronika dalam jurusan Fisika. Kemudian berdasarkan SK Dirjen DIKTI Nomor 22/DIKTI/Kep/1985 tanggal 1 Mei 1985 dan makin dirasakan adanya kebutuhan akan ilmu terapan serta kemampuan yang cukup memadai, maka mulai tahun 1987 Seksi Elektronika tersebut ditingkatkan menjadi Program Studi Elektronika dan Instrumentasi (Prodi ELINS) yang langsung menerima mahasiswa baru melalui jalur UMPTN dan PBUD (PMDK).

Tetapi pada tahun 1994 program studi ini tidak menerima mahasiswa baru lagi dan pada tahun 1999 Program Diploma (D3) Elektronika & Instrumentasi dibuka. Kemudian pada tahun 2002 Program Studi Elektronika & Instrumentasi (S1) dibuka kembali dan menerima mahasiswa baru melalui jalur SPMB. Kemudian pada tahun 2003 Prodi ELINS menerima mahasiswa baru melalui jalur SPMB dan UM-UGM serta jalur lain yang ditentukan oleh UGM.

Dan Program Studi Elektronika dan Instrumentasi UGM menurut Keputusan BAN-PT No. 217/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013, telah terakreditasi dengan peringkat A .

Pendahuluan – Visi

Menjadi program studi yang unggul secara nasional dan mempunyai kualitas internasional dalam pendidikan, proses pembelajaran, pengembangan dan penerapan ilmu elektronika dan instrumentasi secara luas dengan produk berkompetensi tinggi dan menghasilkan lulusan yang unggul secara intelektual, mempunyai moral yang baik, kompeten, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu berperan aktif dalam bidang sosial, demi kejayaan Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.

Pendahuluan – Misi

  1. Menumbuhkembangkan kemampuan Program Studi Elektronika dan Instrumentasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran agar mampu menyelenggarakan pendidikan elektronika dan instrumentasi dan penerapannya di garis depan sampai ke jenjang pasca sarjana dengan lulusan bertaraf internasional untuk semua lapisan warga masyarakat Indonesia yang berpotensi maju dari seluruh tanah air.
  2. Menumbuhkembangkan kelompok penelitian elektronika dan instrumentasi agar mampu menyelenggarakan penelitian dasar maupun terapan secara bertanggung jawab dan terpadu, serta bertaraf internasional sehingga mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan bangsa dan umat manusia.
  3. Meningkatkan peran elektronika dan instrumentasi dalam pengembangan teknologi sehingga lebih dikenal dan dihargai oleh seluruh lapisan masyarakat melalui rangkaian kegiatan pemanfaatan Elektronika dan Instrumentasi untuk menunjang kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat dalam aspek material maupun spiritual.

Tujuan

Mendidik dan mempersiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang mampu mengikuti dan menyerap perkembangan ilmu/sains yang mutakhir dan teknologi maju, membantu mengembangkan dan meneliti, melaksanakan alih ilmu dan teknologi dan menerapkannya untuk kepentingan pembangunan nasional, dalam bidang elektronika, instrumentasi, dan sistem komputer.

Sasaran

  1. Terwujudnya pembelajaran berbasis riset dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
  2. Tercapainya peningkatan reputasi internasional di bidang pendidikan, riset dan pengabdian pada masyarakat.
  3. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama internasional.
  4. Tercapainya peningkatan peran dalam penyelesaian masalah bangsa dengan pendekatan kerakyatan dan sosiobudaya Indonesia.
  5. Tercapainya good governance dalam sistem manajemen.
  6. Tercapainya peningkatan berkelanjutan, kapasitas kerjasama dan pengembangan usaha
Categories
buku Mikrokontroler

Tutorial Pemrograman Mikrokontroler AVR dengan WinAVR GCC

eBook GRATIS saya yang terbaru (terbit 2010 kemarin). Diterbitkan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia yang bermartabat.

Silahkan mengunduh DISINI GRATIS.

Apa saja yang dibahas dalam ebook/buku ini?

  • Apakah mikrokontroler itu?
  • Pengetahuan dasar mikrokontroler AVR
    • Memilih AVR yang “benar”
    • Ada apa dengan mikrokontroler AVR ATMega16?
  • Pengenalan Bahasa C untuk mikrokontroler AVR
    • Struktur Penulisan Bahasa C
    • Tipe-tipe data dalam Bahasa C
    • Deklarasi variabel dan konstanta
    • Pernyataan dan fungsi
    • Pernyataan berkondisi dan pengulangan
    • Operasi logika dan bilangan biner
    • Operasi aritmetika
  • Menggunakan AVR Studio dengan WinAVR GCC
  • Masukan/Luaran mikrokontroler AVR
    • Register DDRx, PORTx dan PINx
  • Timer/Counter pada Mikrokontroler AVR
  • Berbagai macam percobaan/latihan dengan metode Learning by Doing.
  • Plus ada bonus2-nya lagi…!
Langsung saja menuju TKP untuk mengunduh ebook GRATIS ini, silahkan…
Categories
buku Mikrokontroler

Tip dan Trik Mikrokontroler AT89 dan AVR: Tingkat Pemula hingga Lanjut

Buku ini merupakan kumpulan berbagai macam catatan atau artikel selama penulis melakukan berbagai macam penelitian dan eksperimen hingga tahun 2009. Banyak hal yang penulis dapatkan selama itu, terutama ilmu dan pengembangan aplikasi atau terapan mikrokontroler keluarga Atmel AT89 dan Atmel AVR. Semoga para pembaca juga mendapatkan hal yang sama serta bisa ikut serta dalam menyumbangkan acuan dalam bidang mikrokontroler AT89 dan AVR. Juga saya tambahkan sebuah artikel bagaimana cara mendapatkan penghasilan dengan menguasai teknologi mikrokontroler, sehingga diharapkan bisa menjadi ilmu bermanfaat bagi calon-calon Technopreneur di Indonesia, amin!

Bonus DVD senilai > Rp. 500.000,00

  • Video Belajar Bascom 8051 (AT89) senilai Rp. 500.000,00
  • Voucher Pelatihan Private Senilai Rp. 100.000,00
  • Software2 Pendukung
  • Listing Program dalam buku
  • Berbagai ebook GRATIS

Testimonial

saya tersugesti, klo baca bukunya pak agfi, saya baru bisa paham… padahal saya juga uda punya buku mikro yg lain, spt nya gak enak, klo gak baca punya pak agfi, aneh memang…
Teguh Budiman

Waduh, emang sip banget penjelasannya pak Agfi, salah satu yang saya kagumi dari pak Agfi adalah kalo pak Agfi njelasin sesuatu pasti dengan ringkas, padat, berisi, to the point dan mudah di mengerti.. saya juga senang baca buku-bukunya pak Agfi lho, nah.. itu adalah tanda-tanda dari dosen, entrepreneur dan sekaligus penulis yang profesional..| salut dah buat pak Agfi.. Seandainya sebagian besar dosen bisa aktif seperti pak Agfi, pasti Indonesia makin maju neh..
Herlambang (http://indomicron.co.cc/)

Pak Agfi, salut buat jiwa “technopreneur” yang kuat dan inovatif. Saya bisa lihat di tulisan – tulisan Bapak. Btw, saya sendiri juga sedang belajar untuk mengembangkan bidang otomasi, esp. PLC dan SCADA
Handy (http://learnautomation.wordpress.com/)

alhamdulillah dengan seizin allah melalui perantara bpk akhirnya skripsi saya berhasil dan sesuai harapan.makasih ya pak atas informasi dan tutorial yang bapak berikan.suatu saat klu saya ada pertanyaan lg untuk mslh mc yg lain tlng dibntu lg ya pak.semga bpk semkn sukses amin.
salut n sukses slalu utk bpak.skali lagi makash ya bpk agfi.
Putra Adinda

PESAN SEKARANG!

Categories
Mikrokontroler

Pengurutan Data menggunakan Mikrokontroler AT89 (8051)

Bagi Anda yang saat ini sedang mengalami kesulitan bagaimana membuat program untuk mengurutkan data yang sudah tersimpan di dalam memori RAM, Anda sedang berada di artikel yang tepat, karena kali ini saya membahas sebuah program (relatif) kecil dalam bahasa Assembly untuk Mikrokontroler AT89 atau kompatibel 8051 untuk mengurutkan data.

Okey, mari kita mulai dengan beberapa deklarasi di awal program….

	ORG  	00H
SIZE  	EQU	10
ARRAY  	EQU 	50H   	;Data starting address
FLAG  	BIT   	00H   	;Exchange logo

Program diawali dengan menentukan alamat awal program yaitu mulai 0x00 (dengan instruksi ORG), kemudian diikuti dengan deklarasi beberapa variabel, yaitu SIZE yang merupakan jumlah data yang akan diurutkan, ARRAY yang merupakan alamat awal data dan sebuah variabel bit FLAG yang akan digunakan sebagai tanda untuk pertukaran data (data exchange).

Categories
Mikrokontroler

Pemrograman dan Simulasi Mikrokontroler AT89 dengan M-IDE Studio MCS-51

Setelah debut best seller buku saya “Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55, Edisi 2” beberapa tahun belakangan ini, banyak yang menanyakan tentang bagaimana melakukan simulasi sedemikian hingga bisa digunakan untuk belajar pemrograman MIkrokontroler AT89, khususnya dalam bahasa Assembly.

Caranya mudah saja, dan hal ini sudah saya sebutkan atau jelaskan dalam buku saya tersebut, yaitu menggunakan TS Control Emulator. Dimana mengunduhnya? Gampang saja, silahkan mengundung program M-IDE Studio MCS-51 disini, yang terbaru sudah dilengkapi (integrasi) dengan TS Control Emulator.

Setelah Anda lakukan instalasi, jalankan program M-IDE tersebut, sebagai contoh tuliskan program assembly pada Gambar 1, yaitu sebuah program yang digunakan untuk membersihkan RAM (dengan memberikan 0xFF pada tiap-tiap lokasi RAM).

Gambar 1

Categories
Mikrokontroler

Flowcode AVR 3.0: Menghitung Sapi!

Kali ini kita akan belajar membuat program menggunakan Flowcode AVR untuk menghitung sapi-sapi kita yang masuk kandang. Caranya bagaimana? Kita gunakan sensor detektor sapi melalui PORT A (yang disimulasikan menggunakan pushbutton) untuk mendeteksi sapi-sapi yang masuk ke kandang. Sensor ini akan memicu proses perhitungan jumlah atau cacah sapi. Sementara ini hasil perhitungan ditampilkan melalui LED pada PORT B, bisa juga melalui 7segmen biar keren, tapi itu entar aja dech.

Silahkan membuat kerangka diagram alir menggunakan acuan Gambar 1. Pada blok Calculation masih kita kosongkan…

Gambar 1

Okey, langkah selanjutnya lakukan klik-ganda pada blok Calculation, sehingga dimunculkan kotak dialog yang ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2

Ganti nama “Calculation” (pada Display Name) menjadi “Total Sapi” (tanpa tanda petik). Kemudian lanjutkan menuliskan persamaan untuk menghitung total sapi sebagai berikut: TOTAL = TOTAL + SAPI (pada bagian isian Calculations). Perhatikan Gambar 3.

Gambar 3

Sensor detektor sapi disimulasikan menggunakan tombol tekan atau pushbutton yang dipasang pada PORTA.0. Jika tombol ditekan maka akan menghasilkan nilai 1 yang kemudian disimpan ke dalam variabel SAPI. Dengan demikian, penekanan tombol pada PORTA.0 akan menambah nilai TOTAL sebesar 1. Jika tidak ditekan, ya artinya nilai pada variabel SAPI tetap 0 (nol) dan tidak merubah nilai dari TOTAL, demikian seterusnya.

Klik Variables pada kotak dialog Calculations untuk mulai mendefinisikan variabel-variabel yang terkait. Akan ditampilkan kotak dialog seperti pada Gambar 4.

Gambar 4

Sekarang kita lanjutkan dengan mendefinisikan variabel-variabel yang terkait tersebut. Variabel yang akan kita definisikan adalah TOTAL dan SAPI. Penggunaan kedua variabel ini sudah saya jelaskan sebelumnya, jika belum paham silahkan ditengok lagi, nanti baru kembali lagi kesini…

Categories
Pembelajaran

Artikel apa saja yang perlu saya tulis di 2010?

Sebelumnya saya banyak mengucapkan terima kasih, jazakumullah atas partisipasi rekan2 semua penggemar website saya dalam diskusi di komentar-komentar tiap-tiap artikel…

Ada baiknya, saya memohon keikhlasan Anda untuk memberikan saran-saran kepada saya, artikel-artikel apa saja yang perlu saya tulis untuk membantu dan bermanfaat bagi Anda , walaupun saya juga tidak bisa janji memenuhi semua, namun minimal ada rencana-rencana artikel yang bisa saya terbitkan di sepanjang tahun 2010 nantinya, selain dari rencana-rencana artikel dari saya pribadi…

Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan ribuan bahkan jutaan bahkan tak berhingga terimakasih kepada Anda yang sudah berkenan menuliskan saran-saran melalui komentar di artikel ini…

Monggo, silahkan…

Categories
Mikrokontroler

LED Blink! AT89 (AT89LS53) vs. AVR (ATMega32)

Setelah Anda mengikuti artikel saya tentang belajar membuat program atau aplikasi mikrokontroler AT89/AVR (Membuat Aplikasi Mikrokontroler AVR/AT89: Khusus Pemula!), rasanya tidak afdol jika saya tidak atau belum memberikan contoh kasus sangat sederhana, untuk memberikan gambaran begitu mudahnya kita membuat aplikasi mikrokontroler!

Kasus!

Di sebuah kampung Ngebut Benjut ternyata masih banyak orang-orang mengendari sepeda motornya dengan ngebut, untuk itu pak RW mengundang mas Yusi untuk menyelesaikan masalah ini, yaitu membuatkan sebuah tanda yang berupa LAMPU BERKEDIP DENGAN SELANG WAKTU SETENGAH DETIK-an.

Solusi: Diagram Alir!

Sebenarnya solusi tanpa Mikrokontroler sangat mudah dilakukan, lha wong cuman lampu berkedip (LED) dengan durasi setengah detik-an, cuman karena diminta menggunakan mikrokontroler maka dengan segera mas Yusi membuat sebuah diagram alir untuk solusi kasus tersebut, berikut diagram alir yang telah dibuat oleh mas Yusi, perhatikan bahwa diagram alir tidak boleh menunjukkan suatu bahasa pemrograman tertentu…

Gambar 1

Nah, begitu kata mas Yusi, sekarang aku mau mengimplementasikan-nya dengan mikrokontroler, namun pake mikrokontroler yang mana ya? Keluarga AT89 atau AVR?

Categories
Mikrokontroler

Akses EEPROM pada AT89S8253 dan AVR ATMega32

Artikel ini sebenarnya merupakan sambungan dari penjelasan saya tentang EEPROM yang ada di AT89S8253. Pada artikel ini saya bahas sebuah rangkaian dan program sederhana untuk mengakses (tulis/baca) EEPROM yang ada pada AT89S8253 (sebuah mikrokontroler keluarga Atmel AT89) dan ATMega32 (sebuah mikrokontroler keluarga Atmel AVR). Perhatikan gambar hasil-hasil bidikan saya atas eksperimen yang saya lakukan menggunakan AT89S8252 dan ATMega32 (IC ada di sebelah sisi menghadap kebawah)…

Okey, kita awali dengan rangkaian yang digunakan, cukup sederhana, dalam hal ini hanya digunakan sebuah LCD untuk memberitahukan kepada kita apa yang terjadi di-‘dalam’ sana, maksudnya di dalam mikrokontroler yang bersangkutan. Nantinya aplikasi ini hanya akan menuliskan 10 bilangan acak ke EEPROM mulai alamat 0 sampai dengan 9. Cukup sederhana karena yang ditekankan adalah konsep pengaksesan EEPROM yang begitu mudah menggunakan BASCOM 8051 dan/atau BASCOM AVR dari MCSELEC.