Categories
Mikrokontroler satelit

Desain dan Implementasi On-Board Computer/ On-Board Data Handling (OBDH) pada UGM-SAT

Telah berhasil dibuat model teknik subsistem OBDH dari UGM-SAT. Subsistem OBDH bertugas untuk mengendalikan pertukaran data dan komunikasi antara OBDH dengan subsistem lain. Pengendali utama dari OBDH menggunakan mikrokontroler PIC16F877A dengan frekuensi clock 20 Mhz. OBDH dilengkapi dengan empat buah eksternal EEPROM tipe 24LC256, digunakan untuk menyimpan data housekeeping satelit.Sub sistem OBDH dilengkapi dengan tiga buah sensor yaitu sensor arus ACS712ELCTR-05B-T, sensor tegangan dan sensor suhu LM355Z. Akurasi pengukuran ketiga sensor tersebut yaitu lebih dari 99%.Sub sistem OBDH dilengkapi dengan IC Real Time Clock (RTC) DS3232M dengan internal clock 32,768 KHz, digunakan untuk menyesuaikan waktu antara OBDH dengan subsistem lainnya.

Pemilihan komponen pada subsistem OBDH diharuskan memenuhi kriteria yaitu berstandar industri, berukuran kecil dan memiliki tingkat konsumsi listrik rendah.Desain OBDH dirancang agar sistem dapat beroperasi pada kondisi lingkungan yang ekstrim. Komunikasi antara OBDH dengan subsistem lain menggunakan standar komunikasi I2C. Protokol komunikasi data antar subsistem dirancang dengan mengimplementasikan algoritma kode Hamming(8,4), untuk mencegah kesalahan penulisan data housekeeping pada EEPROM eksternal, yang disebabkan oleh radiasi. Kecepatan deteksi dan koreksi kesalahan pada data telemetri dengan algoritma kode Hamming(8,4) yaitu 1.800 byte/s. Model teknik OBDH dari UGM-SAT telah memenuhi spesifikasi standar dari misi satelit dan siap untuk dilakukan pengujian perangkat keras dan perangkat lunak lebih lanjut.

[Informasi lebih lanjut klik disini]

Categories
satelit

IiNUSAT-1: The 1st Indonesian inter-university nano-satellite for research and education

Mastery of aerospace technology becomes very important for Indonesia. Due to the given the vast areas of Indonesia mostly in the form of marine waters.This condition has made a guarding and monitoring becomes easy. Therefore needed satellite technology that can be utilized to guard the interests of the territory of Indonesia. The success of developing IiNUSAT-1 on the one hand proves that the universities in Indonesia have competence in the field of nano-satellite development, on the other hand also shows that gotong-royong (working-together) in research-networks and technology will accelerate the research competence. In the first year of development IiNUSAT-1 produced a document Prelimidary Design Review, and a prototype of the nano-satellite. The result shows that the nano-satellite prototype has maximum transfer rate 115.2 kbps and every parameter is sampled every second. Having experience developing and operating the nano-satellite in the first year research project, it will trigger the research related to security and prosperity of the nation. The next version of the nano-satellite will be payloaded with sensors and instruments which can be utilized for national security and prosperity.

(click here for download the paper)