Categories
PLC/SCADA

Tutorial OPC (Bagian-5): Akses Data historik (OPC HDA)

Tentang OPC HDA

  • OPC Historical Data Access (HDA) merupakan standar pertukaran data arsip.
  • Data historik digunakan untuk analisis: trending, prediksi kerusakan, penyelidikan akar masalah, penilaian unjuk kerja, dan lain-lain.
  • Komunikasi antar semua aplikasi dan arsip data (Process Historians, RTU-RTU, basisdata, dan lain-lain) lebih konsisten.

OPC HDA, atau Historical Data Access digunakan untuk pertukaran data-data proses yang tersimpan. Untuk mengakses informasi secara real-time Anda harus menggunakan OPC DA.

Pabrik-pabrik di seluruh dunia telah membeli dan mengimplementasikan sistem penyimpan-data dalam jumlah yang sangat besar. Sistem ini membolehkan penggunaan piranti analisis data. Menggunakan data-data yang tersimpan (archived data), sekarang Anda bisa melakukan trending, prediksi kerusakan, penyelidikan akar masalah, penilaian unjuk-kerja, dan berbagai analisis lainnya, yang terkait dengan data-data yang tersimpan dari berbagai macam sumber.

Menggunakan OPC HDA, pertukaran data historik antar aplikasi dan arsip data menjadi konsisten. Dengan kata lain, aplikasi klien OPC HDA yang mengimplementasikan trend, laporan, atau spreadsheet, dapat mengambil data-data proses tersimpan dari Process Historians, RTU-RTU, atau basisdata dengan cara yang sama. OPC HDA membolehkan interoperabilitas enterprise-wide, karena semua aplikasi yang menggantungkan pada data-data historik akhirnya menggantungkan pada sebuah standar industri yang didukung semua vendor-vendor terkenal.

Server OPC HDA saat ini sudah dapat Anda peroleh di pasaran untuk Process Historian. Dengan menggunakan OPC HDA sebagai standar komunikasi membolehkan Anda mengakses semua data-data yang tersimpan dan sekaligus merupakan interoperabilitas sesungguhnya.

Detil OPC HDA

  • Sembarang aplikasi klien OPC HDA dapat mengakses data-data tersimpan melalui OPC HDA.
  • Process Historian menjawab permintaan berkaitan dengan analisis.
  • OPC HDA memisahkan Process Historian dari aplikasi analisis sisi-klien.

Baiklah, misalnya sebuah meteran-arus mengukur laju aliran sebuah pompa. Dalam kasus ini, meteran arus terhubungkan dengan PLC, yang pada gilirannya menyediakan data ke sebuah Process Historian. Ingat kembali, Process Historian digunakan untuk menyimpan data-data real-time, sekali data tersimpan, bisa Anda baca kembali melalui OPC HDA. Dengan kata lain, data dapat diakses oleh sembarang aplikasi klien HDA seperti data trender, spreadsheet, dan (bahkan) aplikasi pelaporan, dengan satu cara yang konsisten menggunakan OPC HDA.

Pertanyaan tipikal yang digunakan dalam aplikasi klien HDA dan dijawab oleh Process Historian antara lain:

  1. Berapa nilai FIC101.PV minggu kemarin, atau
  2. Berapa nilai laju rerata harian selama bulan kemarin, atau bahkan
  3. Berapa nilai laju total tiap-tiap bulan?

OPC HDA memisahkan Process Historian dari perangkat analisis. Bayangkan sembarang aplikasi bisa terhubungkan ke sembarang arsip-data. Hal ini membolehkan pengguna merubah arsip data dan aplikasi secara independen.

OPC HDA vs. Data Relasional

Standar Penggunaan

  • OPC HDA – data proses
  • ODBC/SWL – data relasional/bisnis
  • HDA dan ODBC/SQL saling melengkapi

OPC HDA merupakan standar yang tersebar luas untuk mengakses data-data proses historik. Standar lain yang juga populer adalah SQL (Structured Query Language), dan ODBC (Open Database Connectivity). Jika OPC HDA digunakan untuk data-data proses, SQL dan ODBC digunakan untuk data-data bisnis dan relasional. Penting untuk dicatat bahwa tujuan dari OPC HDA adalah akses data-data proses historik, bukan untuk data-data bisnis. Dengan demikian OPC HDA dan ODBC atau SQL bukan standar yang saling berkompetisi, tapi saling melengkapi.

OPC HDA merupakan sebuah standar terbuka mendekopel data-data tersimpan seperti Process Historian dari aplikasi klien HDA. Dengan demikian, data-data historik dapat dipertukarkan secara bebas antar penyimpan data dan aplikasi analisis. Selain itu, data-data tersimpan dan aplikasi dapat ditambahkan dan dihilangkan secara bebas atau independen, sehingga sistem Anda akan benar-benar memiliki interoperabilitas sejak awal.

Selesai, alhamdulillah…