Categories
Mikrokontroler

Hari-4: Pelatihan Mikrokontroler AVR

“Wah asik banget”, begitu salah satu komentar peserta Pelatihan Mikrokontroler AVR di hari ke-3 kemarin. Memang sangat mengasikan, apalagi juga ada diskusi gimana ngasilin duit dengan berbekal pengetahuan dari Pelatihan Mikrokontroler AVR yang diselenggarakan kerjasama antara Technovision dan Lab. Elins, FMIPA, UGM – Yogyakarta.

Apalagi para peserta masing-masing diberi gratis CD koleksi mikrokontroler AVR yang telah sekian tahun saya kompilasi, sungguh bonus yang tidak ternilai harganya. Serta sertifikat tanda telah mengikuti Pelatihan Mikrokontroler AVR dengan trainer Agfianto Eko Putra, M.Sc dan co-trainer: technovision.

Masalah interupsi bukan hal yang sepele, setiap peserta diharapkan memahami konsep interupsi pada mikrokontroler AVR. Tahu tidak? Ada 21 macam sumber interupsi mikrokontroler AVR (bandingkan dengan AT89 yang hanya 6 sumber). Pada hari terakhir pelatihan, saya berikan jawaban-jawaban seputar apa interupsi itu? Ada berapa jenis interupsi? Contoh listing program dalam BASIC vs ASM, dan lain sebagainya, termasuk contoh dan bimbingan praktek interupsi mikrokontroler AVR.

Categories
Mikrokontroler

Hari-3: Pelatihan Mikrokontroler AVR

Di hari-3 Pelatihan Mikrontroler AVR ini, saya memberikan materi tentang antarmuka dan pemrograman Dot Matrix serta Timer/Counter (pewaktu dan pencacah).

Dot Matrix

Ingin melihat berbagai macam contoh dot matrix? Silahkan klik disini. Dot matrix merupakan tampilan yang sangat menarik dibandingkan dengan 7-segment. Rangkaian Dot Matrix yang kita gunakan dalam pelatihan mikrokontroler AVR ditunjukkan berikut ini.

Categories
Mikrokontroler

Hari-2: Pelatihan Mikrokontroler AVR

Hari-2 Pelatihan Mikrokontroler AVR saya isi dengan topik ADC (Analog to Digital Converter) dan Komunikasi port serial.

Apa dan mengapa ADC?

ADC atau Analog to Digital Converter adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengkonversi sinyal atau isyarat analog menjadi digital yang siap disimpan atau diproses lebih lanjut oleh peralatan digital, termasuk mikrokontroler AVR.

Mikrokontroler AVR ATmega 8535, yang kita gunakan dalam pelatihan, memilki 8 kanal ADC, yang dikontrol menggunakan multiplekser, dengan resolusi maksimum 10-bit. Port ADC 8-kanal ini terdapat di PORTA, perhatikan gambar diagram pin kemasan PDIP berikut ini:

Categories
Mikrokontroler Pembelajaran

Hari-1: Pelatihan Mikrokontroler AVR

Hari-1 Pelatihan Mikrokontroler AVR saya isi dengan memberikan konsep I/O. Yach lumayan banyak juga yang harus dipelajari, yaitu: antarmuka LED, antarmuka LCD, antarmuka pushbutton dan keypad matrix.

Perangkat keras yang digunakan adalah AVR Microcontroller Development Board v1.0 (AMDB1.0) yang merupakan produk dari tim Technovision (mahasiswa-mahasiswa ELINS, UGM). AMDB1.0 ini memiliki beberapa fitur:

  • Untuk mikrokontroler Atmel AVR: ATmega16, 32, 8515, 8535 (40 pin)
  • Dilengkapi dengan LCD 2×16 karakter;
  • Port serial RS232;
  • 8 buah LED;
  • 4 buah pushbutton;
  • 1 buah keypad matrix ukuran 4×4 (16 pushbutton);
  • 1 buat tampilan 4x7segmen, dan
  • 1 buat dot matrix 5×7 dot

Apa yang harus dilakukan untuk membuat aplikasi? Tentu saja, Anda harus mengikuti alur sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut ini:

Categories
Mikrokontroler

Sistem Akuisisi Data menggunakan ATMega8

Oleh Dominikus, diterjemahkan secara bebas oleh Agfianto Eko Putra

Pendahuluan

Projek ini adalah upaya untuk membuat sebuah sistem akuisisi data sederhana, sebuah sistem yang bisa digunakan untuk memperoleh data-data dari sensor melalui rangkaian mikrokontroler yang kemudian disalurkan melalui port serial ke komputer (yang selanjutnya bisa dibuat GUI-nya, sebagaimana proyek Sistem Akuisisi data dan Pencatatan oleh Abbas Raza (klik disini)).

Dalam proyek kali ini, akan digunakan komputer untuk GUI dari sistem akuisisi data yang menggunakan bantuan mikrokontroler ATMega8. Mikrokontroler ini sudah memiliki 6 kanal ADC 10-bit didalamnya, untuk versi kemasan DIP. Sedangkan versi kemasan TQFP memiliki 8-kanal, atau Anda bisa menggunakan mikrokontroler Atmel AVR lainnya (ATMega16, ATMega32, dll).

Untuk sensor suhu digunakan LM335, yang dapat digunakan untuk membaca suhuh sekitar hanya dengan 2 kabel saja. LM335 menghasilkan suatu sinyal luaran yang sebanding dengan skala suhu dalam Celcius. Potensiometer digunakan untuk melakukan kalibrasi tegangan luaran terhadap suhu yang diketahui, misalnya 2,98V sebanding dengan 25 Celcius. Rangkaian ditunjukkan pada Gambar 1.

Categories
Mikrokontroler

BASIC Compiler untuk AVR

Mengapa menggunakan Bahasa BASIC untuk pemrograman mikrokontroler AVR? BASIC merupakan bahasa tingkat tinggi, lebih mudah dipelajari dan dipahami dibandingkan dengan bahasa Assembly atau C.

Berikut ini, sengaja, saya sampaikan ulasan singkat tentang beberapa BASIC Compiler untuk mikrokontroler Atmel AVR. Mengapa? Agar Anda bisa mendapatkan informasi langsung dari sumbernya serta membandingkan semuanya…

Categories
FPGA Mikrokontroler

Indonesia OpenSPARC Iniative Workshop

Pada hari Rabu, 25 Maret 2009, ITB mengundang tiga perguruan tinggi, UGM, ITS dan UI, untuk bersama-sama mendiskusikan berbagai macam kemungkinan proyek yang mendapat dukungan dari Sun Microsystem dengan program OpnSPARC-nya. Kebetulan dari UGM saya (Agfianto Eko Putra, M.Si. dan Alrosyid, S.Si. yang menggantikan Jazi Eko Istiyanto, Ph.D. yang sedang ke Belanda saat itu) yang mewakili (asli dari ELINS, Elektronika dan Instrumentasi, Jurusan Fisika, Fak. MIPA, UGM – Yogyakarta). Ini merupakan pertemuan awal, dan semoga akan terus berlangsung dengan pertemuan-pertemuan lainnya yang dikoordinasi ITB (melalui pak Trio Adhiono, Ph.D.) untuk memajukan riset dan industri semikonduktor di Indonesia, khususnya industri mikroprosesor.

Pertemuan yang juga dihadiri oleh Dekan STEI, ITB dan Vice President of Sun Microsystems Asia Pacific Region diawali dengan diskusi atau brainstorming beberapa kemungkinan topik-topik yang bisa dikerjakan bersama dan setiap perguruan tinggi yang terlibat (ITB, UGM, UI dan ITS).

Categories
Mikrokontroler

Tutorial AT89: RTC DS1307 (64 x 8 Serial Real-Time Clock)

RTC yang kita bahas kali ini adalah RTC dengan antarmuka I2C, yaitu DS1307. Artikel yang membahas RTC lain secara lengkap, DS12C887, yang menggunakan antarmuka paralel dan penggunaan bahasa assembly, bisa Anda baca mulai dari Pendahuluan, Register Data/Kontrol, dan Contoh Aplikasi.

Okey… sekarang kita lihat dulu fitur dari DS1307:

  • Real-time clock (RTC) meyimpan data-data detik, menit, jam, tanggal, bulan, hari dalam seminggu, dan tahun valid hingga 2100;
  • 56-byte, battery-backed, RAM nonvolatile (NV) RAM untuk penyimpanan;
  • Antarmuka serial Two-wire (I2C)
  • Sinyal luaran gelombang-kotak terprogram (Programmable squarewave);
  • Deteksi otomatis kegagalan-daya (power-fail) dan rangkaian switch;
  • Konsumsi daya kurang dari 500nA menggunakn mode baterei cadangan dengan operasional osilator;
  • Tersedia fitur industri dengan ketahana suhu: -40°C hingga +85°C
  • Tersedia dalam kemasa 8-pin DIP atau SOIC

Sedangkan daftar pin DS1307:

  • VCC – Primary Power Supply
  • X1, X2 – 32.768kHz Crystal Connection
  • VBAT – +3V Battery Input
  • GND – Ground
  • SDA – Serial Data
  • SCL – Serial Clock
  • SQW/OUT – Square Wave/Output Driver
Categories
FPGA Mikrokontroler

FPSLIC™ (AVR with FPGA)

Atmel’s AT94K and AT94S family of Field Programmable System Level Integrated Circuits (FPSLIC devices) combine all the basic system building blocks (logic, memory and uC) in an SRAM-based monolithic field programmable device. The FPSLIC programmable SLI platform allows true system level designs to be implemented without the need for expensive NRE (non-recurring engineering) charges or costly software tools. FPSLIC for the first time puts system level integration on every designer’s desk.

The FPSLIC Secure (AT94S) family of devices offers security and even higher integration. In addition to the FPGA, AVR and SRAM memory these devices have an on-chip serial configuration memory. The combination of FPSLIC and the serial configuration memory in a single package allows for ISP and remote updates of FPSLIC while hiding programming code for the FPGA and AVR micro.

FPSLIC devices combine 5K to 40K gates of Atmel’s patented AT40K FPGA architecture, a 20 MIPS AVR 8-bit RISC microprocessor core, numerous fixed microcontroller peripherals and up to 36 Kbytes of program and data SRAM.

Categories
Mikrokontroler Pembelajaran

Antarmuka PC: Dasar-dasar Akuisisi Data

Akuisisi data atau proses mendapatkan data (sederhana-nya), merupakan proses yang penting dalam sistem pemantauan dan pengendalian sistem. Fenomena fisik seperti suhu, tegangan, posisi, laju atau kecepatan, gaya, tekanan, radioaktivitas, intenstitas cahaya, resistansi, kelembaban, konsentrasi gas, medan magnet, frekuensi, level suara dan lain sebagainya ditangkap oleh sebuah transduser.

Apakah transduser itu?

A transducer is a device which converts a physical stimulus to another form of energy (usually electrical)

Tranduser merupakan peralatan yang mampu mengkonversi suatu bentuk energi (fisik) menjadi bentuk energi lainnya (biasanya energi listrik). Di dalam transduser terdapat sensor dan pre-amp…