Categories
Mikrokontroler

Termometer LED Digital

Deskripsi

Aplikasi ini digunakan untuk menampilkan suhu pada tampilan 3×7-segmen, suhu yang diukur antara -9,5 hingga 99 derajat Celsius dengan kenaikan 0,5 derajat Celcius, atau dari 0 hingga 210 derajat Fahrenheit dengan kenaikan 1,0 derajat. Mengapa menggunakan 7-segmen? Karena bisa dilihat dalam kondisi gelap atau malam hari.

Emping TCN75 dari MicroChip digunakan sebagai sensor suhu. TCN75 menggunakan antaramuka serial 2 kabel (2-wire serial interface) atau yang lebih dikenal dengan I2C, yang merupakan bus dwi-arah dengan kecepatan hingga 400kbps, 8 (delapan) piranti yang sama bisa dikendalikan melalui bus ini. Pada artikel aplikasi ini hanya sebuah piranti saja yang terhubungkan ke mikrokontroler ATTiny2313. TCN75 juga memiliki termostat terprogram yang terintegrasi, yang dalam aplikasi ini tidak digunakan.

gambar termometer LED digital
termometer LED digital (ATTiny2313)
Categories
Mikrokontroler

Software untuk AVR Downloader (berbasis USBasp)

Perbincangan atau diskusi di seputar downloader USBasp semakin menarik, terutama yang menyoroti masalah AVRDude dan GUI-nya. Dalam artikel ini, saya mengulas 4 (empat) software GUI yaitu:

Cuman sebelumnya, buat atau beli dulu downloader USBasp sebagaimana informasi-nya bisa Anda baca disini atau bisa anda beli Technovision (HP: 085236874409 atau 081802732491). Kemudian tancapkan USBasp ke colokan USB di komputer Anda serta lakukan instalasi driver yang terbaru, agar tidak terjadi masalah di kemudian waktu (silahkan download disini).
Categories
Mikrokontroler

Pemrogram (downloader) Mikrokontroler AVR melalui USB

Update 11 April 2010

USBasp merupakan in-circuit programmer untuk mikrokontroler Atmel AVR. Rangkaiannya menggunakan ATMega48 atau ATMega8 dan beberapa komponen pasif lainnya. Programmer atau downloader ini menggunakan sebuah penggerak USB hanya-firmware (firmware-only USB driver), tidak memerlukan pengontrol USB khusus.

Fitur-fitur

  • Bisa digunakan untuk berbagai macam platform, sudah diuji untuk Linux, Mac OS dan Windows;
  • Tidakmemerlukan pengontrol atau komponen smd khusus;
  • Kecepatan pemrograman bisa mencapai 5kByte/detik;
  • Opsi SCK untuk mendukung mikrokontroler target yang berkecepatan rendah (< 1.5 MHz);
Categories
FPGA Mikrokontroler

USB On-The-Go: Pendahuluan

Pernahkah Anda bayangkan menghubungkan antara satu HP dengan HP lain baik dari merek atau tipe yang sama atau berbeda sama sekali? Bukan melalui bluetooth? Atau ingin mencetak foto dari HP langsung ke printer tanpa melalui PC atau bleutooth? Atau antara kamera digital dengan printer digital?

Saat ini sudah banyak pengguna yang cenderung memiliki keinginan atau kebutuhan untuk menghubungkan piranti-piranti bergerak (mobile devices) dengan periferal-periferal mereka. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara atau metode termasuk penggunaan dock, dongle, slot-slot, konektor-konektor khusus dan 7 macam teknologi kartu (card technologies) yang ada saat ini. Tentu saja cara-cara tersebut menjadi sangat ribet dan rumit jika sudah melibatkan beberapa piranti sekaligus. Untuk mengatasi hal tesebut, beberapa produsen HP (mobile phone) dan PDA telah bekerja-sama untuk mengembangkan sebuah standar teknologi yang berbasis pada spesifikasi USB yang sudah populer yang kemudian dimodifikasi khusus untuk aplikasi-aplikasi mobile. Hasilnya berupa USB On-The-Go (OTG).

Categories
Mikrokontroler

Mau USB AVR Downloader gratis?!

Bagaimana caranya? Baca aja poster berikut ini…

Buruan ndaftar ya! Soalnya pesertanya terbatas!

di pelatihan ini Anda akan mendapatkan 4 sesi pelatihan
(informasi sesi-1, sesi-2, sesi-3 dan sesi-4)

Categories
buku Mikrokontroler

Buku: Pengendalian Mobile Robot (MOBOT) dengan MOBOTSIM v1.0

Buku ini menjelaskan teknik-teknik pengendalian robot mobile atau mobot menggunakan bantuan perangkat lunak simulasi mobot MOBOTSIM v1.0 dari mobotsoft. Buku ini cocok untuk siapa saja yang akan menekuni teknik pengendalian robotika dasar terutama mobot atau Mobile Robot, sedangkan perangkat lunak MOBOTSIM bisa digunakan untuk belajar teknik pengendalian sekaligus melakukan berbagai eksperimen pengendalian mobot, seperti penghindaran rintangan (obstacle avoidance), penerapan kecerdasan buatan dan lain sebagainya.

Buku ini tersusun atas 5 Bab sebagai berikut…

  1. Pendahuluan MOBOTSIM v1.0
  2. Pengendalian Gerakan Dasar
    • Pendahuluan
    • Gerakan dasar Mobot (maju)
    • Gerakan Berbelok Kanan dan Kiri
    • Kombinasi gerakan: maju, mundur, kanan dan kiri
  3. Pengendalian dengan Sensor Posisi
    • Pendahuluan
    • Menggerakkan mobot hingga tanda tertentu
    • Mengarahkan mobot hingga tanda tertentu
  4. Pengendalian dengan Sensor Jarak
    • Pendahuluan
    • Gerakan dasar menggunakan sensor jarak
    • Gerakan dasar untuk mengikuti jalur (rintangan atau dinding)
    • Teknik sederhana menghindari rintangan (obstacle avoidance)
  5. Penghindaran Rintangan Metode VFF dan VFH
    • Pendahuluan
    • Metode Virtual Force Field (VFF)
    • Masalah dengan Metode Medan Potensial (Potential Field)
    • Metode Vector Field Histogram (VFH)
    • Penentuan suatu arah gerakan
    • Contoh simulasi VFF/VFH dengan MOBOTSIM

Buku ini juga dilengkapi dengan CDROM yang isinya perangkat lunak MOBOTSIM v1.0 edisi evaluasi serta berbagai macam informasi yang berkaitan dengan robotika terutama mobot atau Mobile Robot serta bonus-bonus lainnya khusus untuk para pembaca.

Anda bisa mendownload makalah saya (2007) yang berbasis buku ini… silahkan… klik disini!

KLIK DISINI UNTUK PEMESANAN ONLINE!

Categories
buku Mikrokontroler

Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55: Teori dan Aplikasi, Edisi 2

Buku ini ditujukan bagi mereka yang ingin memanfaatkan mikrokontroler tipe CISC yaitu AT89C51/52/55 (seri AT89 dari Atmel, Inc.) dalam aplikasi pengontrolan elektronik, termasuk untuk mendapatkan income atau penghasilan. Selain itu juga dalam rangka memperkaya pustaka nasional dalam bidang elektronika maupun sistem elektronika.

Buku yang terdiri dari 7 bagian ini mengupas tuntas AT89C (sudah obsolette diganti dengan seri AT89S) atau AT89S mulai dari awal tentang arsitektur dasar keluarga AT89 atau seri MCS-51, set instruksi (termasuk cara pengeditan program hingga siap untuk disimpan ke dalam Flash PEROM AT89C), port paralel (termasuk karakteristik dari masing-masing port) dan aplikasinya, karakteristik timer (pewaktu) dan counter (pencacah), port serial dan penanganan sistem interupsi. Semua disertai dengan contoh aplikasi dan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Program mikrokontroler disimpan ke dalam Flash PEROM-nya AT89, sekaligus bisa juga dihapus, keunggulan ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar mikrokontroler, karena tidak memerlukan memori program luar seperti EPROM maupun EEPROM, yang membutuhkan peralatan pengisian dan penghapusan yang merepotkan. Sehingga pada bagian terakhir dibahas secara singkat pembuatan alat untuk mengisi (sekaligus menghapus) program dari mikrokontroler AT89 menggunakan Pemrogram Easy Downloader 2.2, selain itu buku ini dilengkapi dengan CDROM yang berisi dokumentasi lengkap Pemrogram Easy Downloader 2.2 dan program pendukung untuk kompilasi dan informasi lainnya.

Alternatif lain untuk mengisi program ke mikrokontroler AT89S adalah dengan rangkaian dan program ISP (In System Programming) sebagaimana rangkaiannya bisa dilihat disini dan programnya bisa diunduh disini.

Anda bisa mendownload daftar isi dan/atau contoh bab yang ada di buku ini… monggo…

KLIK DISINI UNTUK PEMBELIAN ONLINE

Categories
Mikrokontroler

C vs Assembly MCS-51: Kasus LED Flip-flop

Jika Anda memiliki dan sudah membaca atau mempelajari buku saya (Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55), tentunya Anda masih inget dengan program pertama yang saya tulis dengan tujuan untuk menghidupkan dan mematikan LED secara flip-flop atau bergantian yang terpasang di P1. Berikut saya sertakan lagi program ASM-nya:

;-- BAB3_01.ASM -----------------------------------------------------------
;
; Lampu flip-flop pada Port 1
;
;--------------------------------------------------------------------------
        ORG   0H        ; program ditempatkan pada lokasi 0000H
;
MULAI:  MOV   P1,#10101010B     ; LED P1.4 s/d P1.7 nyala (heksa= #0FH)
        ACALL DELAY             ; lakukan penundaan sesaat (sub. DELAY)
        MOV   P1,#01010101B     ; LED P1.0 s/d P1.3 nyala (heksa= #0F0H)
        ACALL DELAY             ; lakukan penundaan sesaat (sub. DELAY)
        SJMP  MULAI             ; ulangi lagi dari awal
;
;-subrutin DELAY-----------------------------------------------------------
;
; subrutin ini hanya sekedar melakukan penundaan sesaat dengan cara
; mengulangi proses (pengurangan isi register) hingga dicapai suatu
; kondisi tertentu
;
;--------------------------------------------------------------------------
DELAY:  MOV   R0,#5H            ; Isi Register R0 dengan 5 (5x ulang)
DELAY1: MOV   R1,#0FFH          ; Isi Register R1 dengan 255 (255x ulang
DELAY2: MOV   R2,#0             ; Isi register R2 dengan 0 (256x ulang)
        DJNZ  R2,$              ; R2=R2-1, jika R2 belum 0 ulangi lagi
        DJNZ  R1,DELAY2         ; R1=R1-1, jika R1 belum 0 ulangi DELAY2
        DJNZ  R0,DELAY1         ; R0=R0-1, jika R0 belum 0 ulangi DELAY1
        RET                     ; Kembali ke pemanggil subrutin DELAY

        END
Categories
Mikrokontroler

C vs Assembly MCS-51: Kasus unik Aritmetika!

Beberapa saat yang lalu saya sempat mencoba sebuah kompiler MikroC dari mikroelektronika yang betul-betul hebat, karena hasil kompilasinya yang berupa ASM dan LST bisa saya lihat langsung. Dan kabar baiknya adalah, saya bisa membandingkan antara program C yang saya buat dan hasil kompilasi ASM/LST yang dihasilkan.

Sebagai kasus yang sangat unik dan membuat saya ketawa terbahak-bahak setelah menyaksikan hasil kompilasi ASM-nya adalah masalah aritmetika yang melibatkan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian dan sisa pembagian (modulus). Okey, agar Anda tidak bingung dibutuhkan syarat minimal tahu bahasa C dan bahasa ASM untuk MCS-51 untuk memahami listing-listing program berikut ini.

Categories
Mikrokontroler

Penanganan Bouncing Tombol/Saklar…

Jika Anda pernah membuat aplikasi mikrokontroler yang memanfaatkan saklar atau tombol-tekan (pushbutton), tentunya Anda akan menghadapi masalah bouncing (dalam bahasa jawanya mentul-mentul) pada saklar atau tombol tersebut. Artinya, saat Anda menekan tombol tersebut, mikrokontroler mendeteksi adanya penekanan berkali-kali, padahal, sekali lagi, Anda hanya menekan sekali saja! Hal ini bisa dijelaskan melalui gambar 1.

Gambar 1. Diagram pewaktuan saat terjadi perubahan dari 1 ke 0

Dari Gambar 1 tersebut terlihat jelas bahwa saat terjadi perubahan tombol dari 1 ke 0 (ilustrasi kiri), akan terjadi bouncing berulang-ulang selama 0.01 hingga 100 milidetik (ilustrasi tengah). Mikrokontroler akan menganggap terjadi perubahan dari 1 ke 0 berkali-kali (ilustrasi kanan).