Oleh Agfianto Eko Putra, Unggul Adhi Nugroho, Bakhtiar Alldino Ardi Sumbada dan Catur Atmaji
Abstrak
Telah dirancang-bangun penerima paket APRS berbasis Raspberry Pi 2 untuk stasiun bumi.Tuner TV digunakan sebagai penerima sinyal, alat penerima diakses melalui laptop secara nirkabel. Antena Yagi dengan sebuah pengendali digunakan agar dapat secara otomatis mengarahkanke satelit.Ujicoba dilakukan dengan menerima paket APRS yang dipancarkan digipeater satelit International Space Station (ISS) dan satelit LAPAN-A2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ini mampu mendapatkan paket APRS satelit ISS dengan jumlah 6 paket dari 10 paket yang dipancarkan. Paket yang diterima memiliki rata-rata amplitudo pada frekuensi 1.200 Hz dan 2.200 Hz yang bernilai jauh lebih kecil dibandingkan amplitudo audio keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat derau yang tinggi pada sinyal. Sedangkan paket APRS dari satelit LAPAN-A2 belum berhasil diperoleh.
(informasi lebih lanjut klik https://doi.org/10.22146/ijeis.44299)
Tags: Dire Wolf, ISS, LAPAN-A2, RadioAmatir, RTL-SDR, rtl_fm
May 19th, 2019 at 12:58 am
Makasih banyak infonya pak…
May 28th, 2019 at 10:16 am
Programming on Pi has many choices. Can be programmed directly from the bash-shell of linux, or programed with C alone, in addition to python, perl or Ruby (you can see the sample code here). You should choose a set of libraries instead of just programming in plain language, because you simply put bricks to build a house faster than to make bricks for your house. The library will help you ignore the amount of work that is both complex and labor intensive such as assigning the address of the GPIO pin or working with the register .. etc. You can focus more on building your application.