In this study, we use Lora-based data communication for communication between boats and database management systems for vessel. The maximum distance from the Lora is 10 km, and in order to be able to monitor fishermen along the fisherman’s coast in fishing, it is necessary to have a multi-gateway Lora to increase fishermen’s tracking coverage. The system is built using multi gateway Lora installed on the coast. Devices built with a Lora client are installed on a boat with GPS input, the technique of sending data on the device to the gateway uses a time base with a 1-minute period. To minimize data on the gateway that intersects the range of other gateways, a time flag is made to determine the data at a certain time to determine the trajectory of the boat. The result this research is system-monitoring vessel, which is successfully built and can provide fishing boats along the coast with long-range coverage. Based on experiment, multi gateway can be implemented by creating an identical ID gateway, the Lora client will broadcast to the nearest gateway. The maximum distance obtained is 1.35Km NLOS and to cover 20 Km of beach length is needed 15 gateways.
Implementation of LPWAN very large application, such as remote location, agriculture, mining, and transportation. This paper discusses for data format on implementation small vessel tracking for traditional fisherman. data format is very important for tracking system can be monitoring vessel simple. data format can be optimized perform on IoT network, such as delay, bandwidth, range and power consumption energy. Data format with 68 Bytes Strings stream to gateway Lora every 3 seconds. Data format for gateway to Broker server utilize MQTT format with 4-way connection, such as connect, connect ack, publish data and disconnect. Based on experiment, data format can use robust for small vessel and can implemented on this application.
Oleh Agfianto Eko Putra, Unggul Adhi Nugroho, Bakhtiar Alldino Ardi Sumbada dan Catur Atmaji
Abstrak
Telah dirancang-bangun penerima paket APRS berbasis Raspberry Pi 2 untuk stasiun bumi.Tuner TV digunakan sebagai penerima sinyal, alat penerima diakses melalui laptop secara nirkabel. Antena Yagi dengan sebuah pengendali digunakan agar dapat secara otomatis mengarahkanke satelit.Ujicoba dilakukan dengan menerima paket APRS yang dipancarkan digipeater satelit International Space Station (ISS) dan satelit LAPAN-A2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ini mampu mendapatkan paket APRS satelit ISS dengan jumlah 6 paket dari 10 paket yang dipancarkan. Paket yang diterima memiliki rata-rata amplitudo pada frekuensi 1.200 Hz dan 2.200 Hz yang bernilai jauh lebih kecil dibandingkan amplitudo audio keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat derau yang tinggi pada sinyal. Sedangkan paket APRS dari satelit LAPAN-A2 belum berhasil diperoleh.
Willy Permana Putra (Politeknik Negeri Indramayu), Rizal Iman M (Politeknik Negeri Indramayu), A Sumarudin (Politeknik Negeri Indramayu dan Agfianto Eko Putra (UGM)
Luas perairan Indonesia sebesar 64.97 % dari luas wilayah Indonesia dengan jumlah nelayan sebanyak 2.17 juta nelayan di seluruh Indonesia. Kebanyakan dari nelayan Indonesia tersebut masih menggunakan cara tradisional dalam melaut. Dalam penelitian ini dilakukan untuk dapat membuat server sistem tracking perahu nelayan secara realtime. Dengan sistem ini, nelayan kecil dengan kegiatan nya hanya 1 – 2 hari melaut (one day fishing) dalam melakukan pelayarannya tingkat keselamatan nelayan dapat ditingkatkan dikarenakan dapat terpantau posisinya. Sistem yang dikembangkan menggunakan server berbasis mqtt protocol di sisi gateway. Server menggunakan mysql server menggunakan get JSON Parsing. Sebagai front end sistem tracking untuk menampilkan kordinat perahu berbasis web. Dari hasil implementasi didapat bahwa server dapat merespon dengan baik dari end device dengan melakukan pengiriman data secara periodik.
by Mardi Hardjianto, Jazi Eko Istiyanto, Subanar, Agfianto Eko Putra
Abstract—Many fall detection systems are developed using accelerometer and gyroscope on a smartphone. In existing fall detection systems, smartphone location placement is generally selected from the beginning and cannot be repositioned. The movement of smartphone decreases the accuracy of the system. This research provides fall detection model using accelerometer on smartphone and the placement of the smartphone could vary as of six predetermined positions. The method used for fall detection is threshold method applying only one parameter, the value of resultant acceleration.
by Agfianto Eko Putra, Bakhtiar Alldino Ardi Sumbada, Anas Nurbaqin
UGM ground station requires a satellite tracking control system that can follow the movements of the satellite. The system proposed in this study is relying on the calculation of Two Line Elements (TLE), the reason is that the data TLE has a subtle error. The compass sensor is used to ensure accuracy; the results were evaluated using a protractor, and about 99%. Moreover, this system is also tested to receive images from NOAA satellites using the RTL-SDR and Yagi antennas. In general, this system can follow the motion of the satellite well.
Published in: 2016 IEEE International Conference on Communication, Networks, and Satellite (COMNETSAT2016)
Apakah Anda mengalami kesulitan dalam belajar Mikrokontroler?
Apakah Anda ingin Belajar Mikrokontroler dengan mudah dan menyenangkan?
Kini saatnya Anda bisa belajar sendiri Pemrograman Mikrokontroler AVR, dengan bimbingan langsung Penulis Buku Best Seller dan pakar Mikrokontroler!
Harga hanya Rp. 30.000,00
Langsung transfer ke BNI 0039190927
[a.n. Agfianto Eko Putra]
Kemudian konfirmasikan langsung ke email saya di agfi68@gmail.com
Dari meja kerja Dr. Agfianto Eko Putra untuk Anda yang luar biasa,
Pernahkah terbayangkan belajar sendiri Pemrograman Mikrokontroler AVR? Ditemani dengan sebuah ebook yang ditulis secara jelas dan menjelaskan, hasil dari pelatihan private bertahun-tahun?
Learning by doing, itulah moto kami dalam ebook yang luar biasa ini!
Jika Anda sedang atau akan mengerjakan TA atau barangkali ingin memulai usaha dalam bidang mikrokontroler namun terhambat kendala belajar mikrokontroler atau sekedar menjalankan hobi elektronika dengan mikrokontroler dan ingin memulai belajar mikrokontroler atau barangkali Anda seorang tentor atu dosen atau pengajar yang sedang mencari-cari bahan ajar yang tepat, maka kehadiran ebook ini tepat sekali untuk Anda!
Selama ini buku atau eBook ini tidak dijual dimanapun, hanya digunakan dalam pelatihan private yang diselenggarakan selama beberapa tahun terakhir. Kali ini atas permintaan banyak sahabat-sahabat yang ingin belajar sendiri dan dari jarak jauh, maka ebook ini diterbitkan di awal tahun 2011. Tentu saja ada beberapa perubahan dari bahan pelatihan private menjadi ebook yang luar biasa ini, khususnya agar bisa digunakan untuk belajar secara autodidak plus fasilitas konsultasi gratis dengan penulisnya langsung.
Mengapa ebook ini istimewa dan luar biasa?
Ditulis oleh penulis buku mikrokontroler best seller (informasi buku-bukunya disini);
Terdiri dari (minimal) 7 modul pembelajaran (dan akan diupdate terus);
Terdapat lebih dari 30 latihan praktis untuk dikerjakan – Learning by Doing;
Menggunakan bahasa pemrograman yang Gampang alias Mudah, yaitu BASIC (Bascom AVR);
Disertai panduan simulasi aplikasi mikrokontroler menggunakan Proteus VSM;
Kompatibel dengan AVR Basic Trainer v1.0 maupun v2.0 (bagi yang sudah memiliki) atau buat sendiri rangkaian-nya (perangkat kerasnya maupun simulasinya);
Walaupun banyak contoh menggunakan ATMega16, namun bisa digunakan untuk ATMega8535, ATMega32, ATMega128 dan ATMega lainnya.
Setiap latihan dibahas instruksi-nya baris demi baris agar Anda mendapatkan konsep atau gambaran algoritmanya;
Mendapatkan update ebook gratis selamanya – hanya bayar sekali saja;
Konsultasi gratis sampai bisa – senilai Jutaan rupiah!
Penjelasan dalam ebook mudah dipahami – Berbasis pelatihan private;
Pembahasan konsep dasar Pemrograman Mirokontroler yang komprehensif (v1.5) berikut ini…
Berangkat dari kebutuhan Software/Hardware Codesign, yaitu suatu perancangan terpadu (biasanya dalam konteks sistem benam atau embedded system) yang melibatkan komponen hardware dan software sekaligus, sehingga dibutuhkan piranti yang mendukung. Jika kita menggunakan prosesor umum (general processor), tentunya ada bagian-bagian prosesor yang tidak dibutuhkan untuk suatu aplikasi, misalnya tidak membutuhkan fasilitas ADC-nta, TIMER-nya, dll, tentunya akan membuat prosesor tersebut menjadi tidak efisien dan efektif lagi. Sementara itu dari sisi perangkat lunak atau software-nya sudah dipastikan dirancang dan diimplementasikan berbasis prosesor tersebut. Demikian juga solusi full perangkat keras, artinya algoritma atau komputasi dimodifikasi sedemikian rupa hingga bisa diimplementasikan dengan perangkat keras seluruhnya bukanlah perkara yang mudah, bahkan penuh tantangan, dan jika boleh saya tambahkan juga penuh dengan resiko.
Alternatif implementasi ditunjukkan pada gambar berikut ini. Isu utama-nya adalah (1) Performancedan Power Efficiency dan (2) Flexibilty, yang masing-masing seiring berlawanan arah (tradeoff). ASIC memang sejak awal dikenal dengan unjuk kerja dan efisiensi daya yang luar biasa, namun dari fleksibilitasnya sangat kurang, modifikasi rancangan pada ASIC tidak serta merta bisa diproduksi saat itu. Berbeda dengan teknologi prosesor umum yang fleksibilitas-nya menyesuaikan dengan program atau perangkat lunak yang ditanamkan. Jalan tengah-nya berupa penggunaan mikrokontroler, DSP, yang cenderung mirip prosesor, maupun FPGA yang cenderung mirip ASIC. Sehingga ide berikutnya adalah membuat sebuah chip yang memiliki kemampuan Processing System sekaligus Programmable Logic.
Langsung aja! Untuk memulai belajar Mikrokontroler (khususnya seri AT89 dari Atmel), Anda bisa mempelajari beberapa artikel yang sudah saya tulis di website saya ini. Jika ingin cepat, mudah dan murah silahkan baca buku saya (Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55: Teori dan Aplikasi terbitan CV. Gava Media, klik disini untuk informasi lebih lanjut), atau ikuti pelatihan private-nya (informasi).
Okey, sekarang kita lihat rangkuman beberapa artikel yang bisa Anda gunakan untuk memulai belajar Mikrokontroler (ada beberapa yang bisa Anda unduh ebooknya gratis!)
Jika kita bicara tentang Mikrokontroler, maka tidak terlepas dengan pengertian atau definisi tentang Komputer itu sendiri, mengapa? Ikuti selengkapnya di artikel “Apakah Mikrokontroler itu?” (klik).
Tahukah Anda bahwa Belajar Mikrokontroler itu (sangat) mudah? Ikuti penjelasannya disini.
Keluarga Mikrokontroler AVR merupakan mikrokontroler dengan arsitektur modern (emang selama ini ada yang kuno kali??). Terdapat 3 macam atau jenis mikrokontroler AVR. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung baca saja artikel “Pengetahuan Dasar Mikrokontroler AVR” (klik).
Mikrokontroler yang beredar saat ini dibedakan menjadi dua macam, berdasarkan arsitekturnya: RISC dan CISC. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kedua macam mikrokontroler ini, silahkan baca artikel “Mikrokontroler CISC vs RISC“.
Mikrokontroler Atmel AT89 merupakan produk populer di Indonesia, murah-meriah, mengapa? Baca saja artikelnya..
Cara sederhana untuk melihat kelebihan dan kelemahan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computers) adalah dengan langsung membandingkannya dengan arsitektur pendahulunya yaitu CISC (Complex Instruction Set Computers). Lanjutkan membaca artikel RISC vs. CISC.
Sebuah mikrokontroler berbeda dengan sebuah mikroprosesor dalam beberapa hal. Pertama dan yang terpenting adalah fungsionalitasnya. Agar mikroprosesor dapat bekerja, masih dibutuhkan komponen lain seperti memori. Walaupun mikroprosesor dianggap sebagai piranti canggih untuk komputasi, titik kelemahannya ada pada tidak dirancangnya kemampuan komunikasi (antarmuka) dengan piranti-piranti periferal (memori, I/O da lain sebagainya) secara khusus… (lanjutkan membaca Mikrokontroler versus Mikroprosesor).
Anda sudah tahu sendiri, begitu banyak macam mikrokontroler yang dijual di pasaran, begitu juga berbagai program yang dirancang untuk mikrokontroler-mikrokonrtoler tersebut, mereka punya kesamaan. Artinya, jika Anda belajar salah satu saja dari mikrokontroler-mikrokontroler itu dengan baik, Anda juga bisa memahami yang lainnya bahkan semuanya. Skenarionya sama… (lanjutkan membaca Bagaimana mikrokontroler bekerja?).
Semua mikrokontroler menggunakan satu diantara dua model rancangan yang dinamakan arsitektur Harvard dan von-Neumann. Berikut secara singkat, perbedaan keduanya dilihat dari pertukaran data antara CPU dan memori… (lanjutkan membaca Mikrokontroler: Arsitektur Von-Neumann vs. Harvard).
Mikrokontroler AT89S8253 dilengkapi dengan memori EEPROM sebesar 2 Kb (lumayan nich) yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan data-data penting walaupun catu daya ke mikrokontroler dimatikan, Atmel memberikan garansi kepada Anda sekitar 100.000 kali penulisan data. Mudah digunakan karena hanya melibatkan beberapa bit kontrol… (lanjutkan membaca Penanganan Memori EEPROM (uC AT89S8253)).
Pembuatan program mikrokontroler dalam bahasa tingkat-tinggi (high-level language, disingkat HLL), misalnya bahasa ‘C’ atau ‘BASIC’, memungkinkan kita mengurangi waktu pengembangan secara signifikan jika dibandingkan dengan Bahasa Assembly. Ada juga yang mengatakan, seorang perancang yang sudah beperngalaman bisa menuliskan sejumlah baris kode-kode yang sama per hari baik dalam C dan Assembly. Namun perlu diingat bahwa, sebaris kode dalam C sama dengan sejumlah kode atau baris dalam Assembly… (lanjutkan ke Pemrograman Mikrokontroler dalam Bahasa Tingkat-Tinggi).
Assembly language has typically been the programming language of choice for embedded system programmers. Looking into the 8-bit microcontroller offerings from different vendors, one finds that these microcontrollers can be programmed using the high-level C programming language as well as assembly… continue reading at Migrating from Assembly to C for 8-bit Microcontrollers.
Pada mikrokontroler Atmel keluarga AT89C (obsollete) atau AT89S,Port 0 tidak memiliki pullup internal. Pullup FET yang berada di dalam penggerak luaran P0 digunakan hanya pada saat port mengirimkan logika ‘1′ selama pengaksesan memori eksternal. Selain dari itu, pullupFET akan selalu mati. Konsekuensinya, jalur-jalur P0 yang digunakan sebagai jalur luaran merupakan saluran terbuka (open drain). Penulisan ‘1′ ke bit pengancing membuat kedua FET keluaran menjadi mati, dengan demikian kondisi kaki-kakinya menjadi mengambang (float). Dalam kondisi seperti ini, pin dapat digunakan sebagai masukan berimpedansi tinggi… lanjutkan membaca di Tutorial Mikrokontroler AT89: Masukan dan Luaran (I/O).
Atmel’s AT94K and AT94S family of Field Programmable System Level Integrated Circuits (FPSLIC devices) combine all the basic system building blocks (logic, memory and uC) in an SRAM-based monolithic field programmable device. The FPSLIC programmable SLI platform allows true system level designs to be implemented without the need for expensive NRE (non-recurring engineering) charges or costly software tools. FPSLIC for the first time puts system level integration on every designer’s desk…. continue reading at FPSLIC™ (AVR with FPGA).
Pernahkah Anda bayangkan menghubungkan antara satu HP dengan HP lain baik dari merek atau tipe yang sama atau berbeda sama sekali? Bukan melalui bluetooth? Atau ingin mencetak foto dari HP langsung ke printer tanpa melalui PC atau bleutooth? Atau antara kamera digital dengan printer digital? Ikuti kisah di artikel USB On-The-Go: Pendahuluan.
Sudah saatnya kita mulai melirik penggunaan mikroprosesor atau mikrokontroler berbasis prosesor ARM yang sudah banyak dipakai di pasaran dalam bentuk piranti-piranti genggam seperti PDA, Smartphone (iPhone, Nokia E-series) dan juga aplikasi-aplikasi lain yang membutuhkan mikrokontroler dengan unjuk kerja tinggi, berdaya rendah (low powe) serta dalam kemasan yang kecil ringkas. Silahkan mempelajari artikel Mengenal Mikrokontroler Samsung S3C2440.
Untuk mengenal lebih lanjut mikrokontroler S3C2440 silahkan membaca ulasan Pengalaman Pertama pake Mini2440 (Jlid-1, Jilid-2 dan Jilid-3).
We use cookies to ensure that we could give you the best experience on our website. If you continue to use this site we will assume that you are agree with our decision.
Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami dapat memberikan Anda pengalaman terbaik di situs web kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap bahwa Anda setuju dengan kami.Accept/Setuju