Tapis IIR (Infinite Impulse Response), sebuah tapis yang bergantung pada masukan dan keluaran (tidak hanya masukan saja, sebagaimana dijumpai pada FIR, Finite Impulse Response), bisa dirancang menggunakan metode penempatan pole-zero pada bidang-Z. Walaupun metode ini lebih bersifat intuitif dan pendekatan, ada beberapa kasus dimana kita bisa melakukan secara non-intuitif dan lebih akurat, ya walau hanya untuk yang sederhana saja, antara lain:

  1. Second-order Bandpass Filter;
  2. Second-order Bandstop Filter;
  3. First-order Lowpass Filter, dan
  4. First-order Highpass Filter.

Okey, langsung to the point aja yach, saya jelaskan satu-satu secara singkat. Sebelumnya, secara garis besar penempatan ZERO menentukan bentuk persamaan untuk pembilang (yang akar-akarnya menyebabkan Fungsi Alih bernilai NOL), sedangkan POLE menentukan bentuk persamaan untuk penyebut (persamaan yang akar-akarnya menghasilkan Fungsi Alih bernilai TAK-HINGGA). Fungsi alih? Apaan tuch? Fungsi alih adalah fungsi perbandingan keluaran dan masukan, misalnya Y(Z)/X(Z), dalam ranah-Z, yang kemudian biasa disingkat sebagai fungsi H(Z).

Okey lihat aja gambar berikut:

Gambar 1. Efek penempatan Pole/Zero terhadap Besaran atau Magnitude

Dari Gambar 1 jelas terlihat bahwa ZERO harus selalu ditempatkan pada lingkaran satuan (unit circle), sedangkan POLE harus didalam lingkaran satuan, agar selalu stabil.

Second-order Bandpass Filter

Perhatikan gambar berikut ini…

Gambar 2. Penempatan POLE/ZERO pada 2nd order Bandpass Filter

Nach tu… liat saja, ZERO harus ditempatkan pada posisi (-1,0) dan (1,0), jumlahnya 2 (dua) karena 2nd order! Kemudian POLE-nya harus ditempatkan DIDALAM lingkaran satuan, r menentukan lebar pita sedangkan θ menentukan frekuensi tengahnya. Persamaan-nya sebagai berikut…

Menghitung r, θ dan H(z), serta…

menghitung K

Second-order Bandstop (Notch) Filter

Perhatikan gambar berikut ini…

Gambar 3. Penempatan POLE/ZERO pada 2nd order Bandstop Filter

Terlihat bahwa sekarang penempatan POLE dan ZERO memiliki sudut θ yang sama, berbeda dengan yang Bandpass, dimana ZERO tidak bergantung pada posisi POLE. Persamaanya…

Menghitung r, θ dan H(z), serta…

menghitung K

First-order Lowpass Filter

Dalam hal ini ada 2 kasus, semua berkaitan dengan nilai dari frekuensi cutoff, pertama jika frekuensi cutoff kurang dari 1/4 frekuensi cuplik (fc < 1/4 fs), dan frekuensi cutoff yang lebih dari 1/4 frekuensi cuplik (fc > 1/4 fs), perhatikan ilustrasi berikut untuk kasus yang pertama

Gambar 4. Penempatan POLE/ZERO untuk 1st order Lowpass Filter dengan fc < 1/4 fs

Gambar 5. Penempatan POLE/ZERO untuk 1st order Lowpass Filter dengan fc > 1/4 fs

Terus persamaannya? Ya ini dia…

First-order Highpass Filter

Masih sama, tetap ada dua kasus, perhatikan ilustrasi berikut…

Gambar 6. Penempatan POLE/ZERO untuk 1st order HigpassFilter dengan fc < 1/4 fs

Gambar 7. Penempatan POLE/ZERO untuk 1st order HigpassFilter dengan fc > 1/4 fs

Terus ini rumus atau persamaanya..

Nah sekarang pertanyaannya?

Bagaimana untuk frekuensi cutoff yang sama dengan 1/4 frekuensi cuplik?

Mmmm iya ya gimana ya? Okey ikuti terus penjelasan saya, kunjungi website saya, siapa tahu sudah saya tulis artikelnya he he he….

Sumber:

  • Tan, Li, 2008, Digital Signal Processing: Fundamentals and Applications, Academic Press, Elsevier, USA

Tags: , ,

8 Responses to “Tapis IIR: Metode penempatan Pole dan Zero”

  1. teria kasih pak… posting ini memperjelas apa yang saya pelajari dari buku aslinya dengan bahasa inggris,,, hheheehe…

  2. pak, mau tanya aplikasinya lowpass-filter di dunia control apa ya pak?
    matursuwun

  3. thanks verry much…

  4. thank u for sharing

  5. Very helpful

  6. thank you for sharing it’s so helpful

  7. terimakasih sangat membantu

Trackbacks/Pingbacks

  1. Rangkuman artikel Pemrosesan Sinyal Digital sepanjang 2008-2009

Leave a Reply

You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>